Dahnil: Prabowo Authentic, Enggak Mau Pencitraan

Dahnil mengemukakan, Prabowo adalah sosok pemimpin yang demokrasinya paling asli, menciptakan politik ide membangun nalar.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 06:48 WIB
Rohingya
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersama tokoh pemuda lintas agama saat memberi keterangan di Jakarta, Selasa (5/9). Mereka mengeluarkan pernyataan sikap terkait Rohingya . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengkritik Capres Prabowo Subianto karena sulit pencitraan. Menurut Dahnil, Prabowo terlalu asli menjalankan kesehariannya.

"Saya minta Pak Prabowo gimmick, naik motor gitu, pakai baju kaos gimana gitu, tapi beliau tidak mau. Karena beliau sukanya berkuda, pakai baju yang itu-itu saja, karena beliau ini asli, authentic, enggak pencitraan," kata Dahnil di sebuah diskusi di Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).

Sikap Prabowo tersebut, menurut dia, juga tercermin dalam gaya kepemimpinannya. Dahnil mengemukakan, Prabowo adalah sosok pemimpin yang demokrasinya paling asli, menciptakan politik ide membangun nalar.

"Jadi susah menemukan demokrasi yang tampil authentic seperti Pak Prabowo. Politik yang bukan hanya ajang adu ide, tapi juga seni membangun nalar argumentasi," jelas Koordinator Jubir Prabowo-Sandi ini.

Terakhir, Dahnil mengakui bahwa sepak terjang Prabowo bukan hanya dengan narasi kerja, namun juga lewat pidato-pidato kebangsaan yang menggerakkan.

"Pidato itu untuk menggerakkan, karena orang yang enggak bisa mikir, mereka bikin kalimat kerja, kerja, kerja, saja tapi tidak perlu pidato karena menurutnya yang penting kerja," Dahnil menyudahi.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya