Prabowo Disebut Malas Kampanye, Timses Jokowi: Menyerah Saja

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai Prabowo kurang serius mengikuti Pilpres 2019 lantaran malas berkeliling Indonesia untuk berkampanye.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Okt 2018, 18:15 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 18:15 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai capres Prabowo Subianto kurang serius mengikuti Pilpres 2019 lantaran malas berkeliling Indonesia untuk berkampanye.

Menyikapi hal ini, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Mahendra Sinulingga hal itu justru bagus. Bahkan dia meminta Prabowo lempar handuk putih saja alias menyerah.

"Kalau gini ceritanya, lempar handuk putih aja," ucap Arya Mahendra Sinulingga di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Dia menegaskan, jika Sandiaga Salahuddin Uno saja yang muncul, maka dipastikan akan kalah.

"Kalau Sandi terus yang muncul, maka saya yakin Pak Prabowo pasti kalah," ungkap Arya.

Dia pun membandingkan dengan apa yang ditunjukkan oleh calon Presiden nomor urut 01 Presiden Jokowi saat berpidato di pertemuan IMF-Bank Dunia, yang menunjukkan kelasnya berbeda dengan Prabowo.

"Melihat bagaimana Pak Jokowi di IMF menunjukkan kualitasnya. Apa yang diragukan semua pihak, ternyata Pak Jokowi berfikir jauh mengenai bagaimana kestabilan dunia. Jadi bukan levelnya Pak Prabowo lagi," kata Arya.

Keyakinannya, dengan tidak munculnya Prabowo, bisa menandakan tak ingin dipilih dan menyerahkan kepada Sandiaga.

"Itu menunjukan bahwa beliau tidak ingin dipilih, sehingga menyerahkan kepada Sandi. Kalau begitu kenapa maju sebagai Presiden," kata Arya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Sandi Tak Sepadan

Selain itu dia menyindir jika Sandiaga saja yang terus muncul. Menurutnya lebih baik lawannya adalah Ketua Umum Badan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bahlil Lahadalia.

"Kalau Sandi cukup Bahlil yang lawan, tidak perlu ikut Pilpres. Jangan-jangan ikut (pemilihan) Ketua Kadin, Bahlil lawan Sandi itu imbang," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya