Disindir Kerap Bargaya Bangau, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Sandiaga pun menyebut, Bahlil merupakan juniornya saat di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2018, 16:40 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 16:40 WIB
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi santai kritik yang ditujukan kepadanya. Terutama, mengenai aksinya yang kerap memperagakan gaya burung bangau.

Sindiran ini salah satunya disampaikan Direktur Bidang Milenial Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia. Bahlil melihat gaya tersebut bukan merupakan pesan yang dibutuhkan milenial.

Sandiaga pun menyebut, Bahlil merupakan juniornya saat di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

"Bahlil junior saya. Saya yang lantik beliau waktu mau jadi ketua HIPMI di Papua, saya yang lantik. Dia sekarang maju bisnisnya, dan hormat saya sama beliau," kata Sandiaga di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (13/10/2018).

"Tapi sampaikan sama beliau, sebagai senior saya tidak akan komentari hal-hal yang negatif karena hal negatif di kasih negatif nanti tambah negatif," sambungnya.

Sandiaga menambahkan, jika Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden, Bahlil akan dijadikan menteri di kabinetnya.

"Khusus buat Bang Bahlil saya cinta sama dia. Sebetulnya kalau yang menang Pak Prabowo atau Pak Jokowi, dia bakal jadi menteri juga tapi jangan saling menyerang gitu loh. Tulis itu," ujar Sandiaga.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gaya Bangau

Sebelumnya, Direktur Bidang Milenial Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia mengatakan, apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada pertemuan IMF-Bank Dunia, yang menganalogikan dengan serial televisi Game of Thrones, jelas mudah dicerna oleh kalangan muda atau milenial.

"Sambutan Pak Jokowi di Bali milenial banget, pikirannya besar tapi dibingkai dengan suatu contoh Game of Thrones. Dia merangkul dan langsung perubahan analogi biar gampang untuk dicerna," ucap Bahlil di Posko Cemara, Jakarta, Jumat 12 Oktober 2018.

Dia menegaskan, anak muda itu tak mau terlalu pusing. Karenanya harus bisa menyampaikan pesan yang lugas. Bukan bergaya bak bangau.

"Bukan gambar-gambar begini. Gambar lebay (gaya burung bangau) menurut saya. Itu gambar waktu saya di SD, di kampung. Kalau muncul sekarang, mungkin masa kecil kurang bahagia. Jadi saya enggak tahu itu siapa," ungkap Bahlil.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya