Gerindra: Prabowo Minta Maaf untuk Redakan Situasi

Gerindra menyebut Prabowo telah bersikap kesatria.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2018, 14:43 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 14:43 WIB
Pernyataan Sikap Koalisi Prabowo-Sandiaga
Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengkritisi kondisi ekonomi terkini di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9). Prabowo Subianto merasa prihatin atas kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengomentari permintaan maaf capres nomor urut 02 Prabowo Subianto atas ucapannya terkait "tampang Boyolali" yang menimbulkan polemik. Menurut dia, langkah itu diambil untuk mendinginkan suasana.

"Maka untuk meredakan situasi dan untuk meredakan gorengan serta untuk membangun situasi pilpres yang lebih kondusif dan produktif, Pak Prabowo minta maaf," kata Sodik saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/11/2018).

Sodik menilai Prabowo sebagai sosok yang kesatria dengan meminta maaf. Walaupun, lanjutnya, pernyataan Prabowo disampaikan dalam konteks bercanda.

"Prabowo Subianto adalah sosok yang sangat sportif, gentle dan fair. Kepada anak buah pun, untuk sesuatu yang kesalahan yang prinsipal dan substansial," ungkapnya.

Bagi Sodik, pernyataan Prabowo hanya bertujuan untuk menciptakan suasana akrab. Dengan begitu, suhu politik yang memanas tetap teduh dibumbui humor.

"Malah yang guyonan itu, yang digoreng dan direkayasa bukan hal yang substansialnya," ujarnya. "Biarlah masyarakat yang semakin cerdas bisa menilai apa yang sesungguhnya terjadi."

 

 

Didemo

Diketahui, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, meminta maaf karena pidatonya soal tampang Boyolali menuai polemik. Bahkan, karena pidato itu, ada demo di Boyolali menolak permintaan menolak kedatangan Prabowo.

Pertanyaan maaf itu soal Prabowo dalam bentuk vlog bersama koordinator jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengunggah vlog itu di akun media sosial Twitter-nya, Selasa (6/11/2018).

Prabowo menjelaskan, tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. Menurut dia, konteks bicaranya sebagai seorang keluarga dengan para pendukung yang hadir pada waktu itu.

"Cara saya kalau bicara falimilier, istilahnya mungkin bahasa sebagai teman. Audiens pada waktu itu enggak terlalu besar hanya 400-500-an orang, kader dari partai koalisi, peresmian kantor pemenangan," jelas Prabowo.

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya