Liputan6.com, Jakarta - Posko pemenangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan pindah dari Jakarta ke Jawa Tengah. Meski wilayah Jateng dianggap basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), BPN yakin bisa mengalahkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan perolehan suara hingga 40 persen di provinsi tersebut. Target ini diharapkan dapat mendongkrak raupan suara nasional hingga mampu membawa Prabowo-Sandi ke kursi Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Di sana basis merah jelas, siapapun mengetahui peta politiknya basis PDIP. Maka kami menargetkan 35-40 persen kami targetkan suara di Jawa Tengah. Kami total nanti Prabowo-Sandi akan memenangi di atas 55 persen," kata anggota BPN Ferdinand Hutahaean, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 9Â Desember 2018.
Advertisement
Partai Demokrat sendiri, lanjut dia, akan mengarahkan kadernya untuk mendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Meski, Partai Demokrat dalam Pilkada Jateng mendukung Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Banyak grassroot yang harus kami arahkan kembali ke mana sekarang kita bergerak di Pilpres ini, jadi harus seperti itu pemetaannya berbeda pada Pilkada kemarin," ujar Ferdinand, seperti dilansir dari Jawapos.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Politikus Partai Demokrat ini menyebut, tim sukses Prabowo-Sandi akan mendatangi masyarakat di setiap daerah yang ada di Provinsi Jateng untuk mendukung paslon nomor urut 02. Hal itu diyakini sangat efektif untuk mengalahkan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
"Kami di Jateng terutama mendatangi masyarakat secara langsung konsep door to door, kami lakukan untuk berkumpul bersama masyarakat kecil, mungkin 300 orang 500 orang. Itu akan sangat efektif," ucap Ferdinand.
Advertisement