Timses Prabowo-Sandiaga Endus Potensi 1,6 Juta DPT Ganda

Timses Prabowo-Sandiaga menyebut potensi DPT ganda terbesar berada di Pulau Jawa.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2018, 07:49 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 07:49 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Merdeka.com/ Muhammad Genantan)

Liputan6.com, Jakarta - Timses Prabowo-Sandiaga kembali menemukan potensi data pemilih tetap (DPT) ganda. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyerahkan 1,6 juta DPT ganda tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Data yang kami terima kami masih temukan potensi kegandaan. Ada 1.686.837 potensi ganda," kata Muzani di kantor KPU RI, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018) malam.

Ia menjelaskan, DPT ganda ditemukan dari data pemilih tetap hasil perbaikan ke-1 (DPTHP-1) yang 4 angka digit NIK (Nomor Induk Kependudukan) pada data tersebut masih ditutupi bintang.

"DPTHP-1 KPU telah menyerahkan 186.832.449, itu kami terima meskipun 4 angka NIK masih ditutup," ucapnya. "Apakah mungkin (potensi ganda) karena masih ditutup 4 angka NIK," tambah Muzani.

Wakil Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini mengatakan, potensi DPT ganda terbesar terdapat di Pulau Jawa. Dia meminta KPU kembali mencermati data tersebut supaya penyelenggaraan pemilu 2019 berjalan bersih dan transparan.

"1,6 juta, itu terbesar ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Setiap provinsi ada. Potensi itu apakah benar atau tidak kami sudah serahkan oleh KPU untuk di cermati. Kami juga akan mengecek itu besok, di kantor ini apakah benar atau tidak," kata Muzani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KPU Terbuka

Pada kesempatan sama, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya terbuka menerima temuan data ganda dari partai politik. KPU akan bersama-sama melakukan pengecekan dengan membuka seluruh NIK pada data pemilih.

KPU juga akan melakukan rapat dengan partai politik peserta pemilu sebelum penetapan DPT final pada 16 Desember.

"Kami akan tetap menindaklanjuti temuan-temuan yang disampaikan malam ini, besok KPU juga akan membuka diri, membuka data untuk bisa dicermati dan dilihat bersama-sama antara penyelenggara pemilu dan peserta pemilu," pungkas Arief.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya