Liputan6.com, Jakarta - Rabu malam, 17 April 2019, jelang pukul 23.00 WIB, mesin mobil Patwal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyala. Suara mesin mobil itu jadi tanda, Sandiaga akan meninggalkan rumah Prabowo di Jalan Kertanegara No 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lewat sela-sela pagar hitam, terlihat sosok Sandiaga yang masuk ke dalam mobil Nissan hitam yang terparkir di teras rumah. Sandiaga Uno tak sendiri, sang istri Nur Asia Uno ada bersamanya di dalam mobil tersebut.
Tak sepert biasanya, Sandiaga Uno kali ini memilih bungkam usai keluar dari Rumah Kertanegara. Bahkan, saat gerbang rumah dibuka, Sandi sama sekali tidak menghentikan laju kendaraannya. Hanya kaca di kursi penumpang belakang dibuka. Ia tersenyum, tanpa sepatah kata.
Advertisement
"Pak Sandi," teriak para pendukung yang ingin bersalaman, mengambil foto, juga awak media yang meminta pernyataan atas absennya dia di podium klaim kemenangan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cegukan
Tak surut, awak media terus menempel kaca mobil. Lagi-lagi, Sandi tak seperti biasanya. Tanpa kata, Sandi hanya menunjuk bagian lehernya, mengisyaratkan ia sedang mengalami masalah di bagian itu.
Asisten pribadi Sandiaga Uno, Yuga Aden mengatakan, Sandiaga diserang cegukan yang tidak bisa berhenti. Hal itu membuat mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu drop, sehingga tak mampu tampil ke publik bersama Prabowo Subianto.
"Sakit cegukan enggak berhenti,"Â kata Yuga.
Â
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Advertisement