Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Mahmud Ardi Widanto mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati untuk berkontestasi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2020 melalui DPD Partai Golkar.
"PAN Bantul ingin mengajak kerja sama dengan DPD Golkar dan hari ini kami mengembalikan formulir untuk mendaftar, berkoalisi sebagai calon bupati Bantul pada Pilkada 2020," kata Ardi di sela menyerahkan formulir pendaftaran calon di DPD Golkar Bantul, Selasa (4/2/2020).
Menurut dia, mendaftar sebagai calon bupati dalam Pilkada Bantul itu karena surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN terkait pencalonan sudah diterima, sehingga untuk menindaklanjuti rekomendasi itu, Ardi mendaftar di DPD Golkar yang sedang membuka penjaringan bakal calon.
Advertisement
"Dari DPP PAN kami sudah mendapat rekomendasi untuk mencari pasangan baik sebagai calon wakil maupun calon bupati, tentu nanti kita ikuti proses di DPD Golkar dan melaksanakan komunikasi dengan DPP PAN supaya bisa 'matching' (sesuai)," katanya seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, koalisi yang terjalin antara kedua partai politik tersebut juga sudah terbangun di wilayah Kota Yogyakarta, sehingga harapannya di Pilkada Bantul 2020 bisa berkoalisi mengusung paket pasangan calon bupati dan wakil bupati, mengingat perolehan suara pada Pemilu 2019, PAN di atas Golkar.
"Dan saya mendengar di Gunung Kidul, PAN dengan Golkar akan koalisi di Pilkada 2020, makanya saya harap bisa berkoalisi karena kita di Pilkada Bantul selalu menang, seperti kemarin kita usung Pak Suharsono di pilkada terakhir menang, sehingga saya ingin kader PAN tampil bersama Golkar untuk memenangkan Pilkada 2020," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bakal Calon Wakil
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPD Golkar Bantul Widodo ditemui usai menerima formulir bakal calon membenarkan bahwa Mahmud Ardi Widhanto mendaftar sebagai calon bupati, selain itu juga ada seorang tokoh Bantul yaitu Dewata Eka Putra mendaftar sebagai bakal calon wakil berbarengan dengan Ketua DPD PAN itu.
Terkait dengan koalisi dengan PAN dalam Pilkada Bantul, Widodo mengatakan, sampai saat ini baru tahap penjajagan atau komunikasi politik dan belum mengarah pada keputusan koalisi, karena partai berlambang pohon beringin ini masih terbuka menjalin komunikasi politik dengan parpol lain.
"Ya ini baru tahap penjajakan, artinya baru omong kebersamaannya bagaimana, kalau dengan PAN baru penjajakan, semua sama baru komunikasi, belum ada keptusan (koalisi) dengan siapa itu belum ada," kata Widodo.
Akan tetapi, Widodo mengatakan, semua sudah ada komunikasi baik dengan Partai Gerindra, PAN, PDI Perjuangan, bahkan dengan PKB. "Dengan PKB sudah berkali-kali ketemu, jadi di politik nanti siapa yang kira matching (sesuai) terutama dalam mengusung pasangan calon," katanya.
Advertisement