Liputan6.com, Jakarta - Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini disebut siap meramaikan kembali Pilkada Sumbar 2020.
Pasalnya, menjadi Gubernur Sumbar adalah cita-cita Faldo yang sempat kandas di Mahkamah Konstitusi (MK) karena terhambat syarat usia.
Pilkada 2020 yang semula direncanakan akan digelar pada September diundur menjadi Desember akibat pandemi Covid-19. Sehingga kondisi ini dianggap menguntungkan Faldo karena sudah terpenuhinya syarat usia.
Advertisement
Menanggapi kabar ini, Faldo masih enggan memberikan jawaban pasti saat ditanyai soal keputusannya apakah akan maju di pemilihan Gubernur (Pilgub) atau pemilihan Bupati (Pilbup) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumbar 2020 mendatang.
"Dari awal, saya ingin ikut menghadirkan kepemimpinan terbaik di Sumbar. Itu tujuannya. Bisa lewat Pilbup atau Pilgub. Bukan saya maju atau tidak yang lebih penting. Sejauh ini, saya masih di jalan yang sama," kata Faldo dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).
Mantan Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini bahkan mengaku belum melakukan strategi politik khusus. Dia menuturkan, dirinya tak ingin berandai-andai terlebih dahulu.
"Saya ingin kerjakan apa yang di depan mata dulu. Apapun yang terjadi, kemanapun jalannya, saya akan tetap bekerja dan mengabdi bagi warga Pessel. Pilgub atau pilbup hanya soal jalannya saja," kata Faldo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Terhambat
Sebelumnya diberitakan bahwa Faldo maju dalam Pilgub Sumbar melalui PSI. Dia pun didapuk sebagai Ketua DPW PSI Sumbar.
Sayangnya, cita-cita Faldo untuk menduduki kursi nomor satu di Sumbar terhenti lantaran terhambat syarat usia maju Pilkada. Bersama politikus muda PSI lainnya, dia pun sempat mengajukan gugatan ke MK namun ditolak.
Tak patah arang, hingga pada Rabu, 25 Desember 2019 lulusan Imperial College London ini kemudian memutuskan untuk mengikuti Pilbup ke kampung halamannya Pesisir Selatan (Pessel) melalui Partai Demokrat.
Reporter: Winda Nelfira
Advertisement