Bekal Megawati untuk Calon Kepala Daerah di Pilkada 2020

Megawati Soekarnoputri menunjukkan sejumlah buku sebagai pedoman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah agar mengetahui politik kebangsaan hingga sejarah perjuangan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Agu 2020, 20:31 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 20:31 WIB
Megawati Sampaikan Pentingnya Menjaga Keutuhan Bangsa
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat mengahadiri pembukaan Kongres V PDIP di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). Dalam sambutannya Megawati menyampaikan pesan Bung Karno akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa saat Pemilu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menunjukkan sejumlah buku sebagai pedoman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah agar mengetahui politik kebangsaan, persamaan gender, sejarah perjuangan, serta kejayaan negeri ini.

Buku-buku itu di antaranya Di Bawah Bendera Revolusi, Mustika Rasa, Indonesia Menggugat hingga Sarinah. 

"Buku-buku wajib yang coba nanti diarahkan ke buku ini untuk dibaca. Seperti buku Di Bawah Bendera Revolusi," kata Megawati saat membuka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah gelombang pertama melalui telekonferensi, Jumat (21/8/2020). 

Dia menceritakan pengalamannya dari hasil diskusi dengan anak muda. Anak muda itu, kata Megawati, merasa kepemimpinan Bung Karno hanya kebetulan karena duduk sebagai presiden pertama saat Indonesia merdeka. 

"Saya bilang ke dia kamu carilah ke perpustakaan, dengan sinis dia bilang bahwa dia (Bung Karno, red) itu hanya orang biasa yang sebetulnya kebetulan sebagai presiden pertama. Saya bilang ke dia, itu namanya bodoh kalau kamu mau jadi pintar baca dulu perjuangan dia apa. Itu fakta sejarah," jelas Megawati. 

Presiden Kelima RI ini juga meminta calon pemimpin untuk membaca buku Sarinah. Bagi kaum perempuan, kata Megawati, buku ini akan membuat pikiran terbuka apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini yang mengungkap data meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap wanita dan anak-anak. 

Bagi laki-laki, menurut Megawati, buku Sarinah bisa mengingatkan kodratnya untuk melindungi perempuan dan anak-anak. Buku ini juga bisa mengilhami calon pemimpin untuk menyelesaikan KDRT dan isu stunting terhadap anak-anak. 

Selain itu, kata Megawati, buku Lahirnya Pancasila juga harus dibaca agar mengetahui mengapa filsafat bernegara itu lahir. Putri Proklamator RI Bung Karno ini mengatakan, sang ayah pernah membawakan pidato tersebut di Sidang PBB yang mendapat tepuk tangan serta dikagumi dunia. 

Buku-buku itu, menurut Megawati, bisa menghilangkan kekeringan pikiran bagi calon pemimpin. "Bagaimana kalian akan mempunyai inspirasi kalau dalam pikiran kalian tidak ada isinya," jelas Megawati.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harus Kreatif

Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com)

Megawati juga mengangkat buku Mustika Rasa yang disusun Bung Karno terkait jenis makanan dan kekayaan rempah-rempah nusantara. Buku ini disusun selama beberapa tahun yang mengandung isi betapa kayanya rempah-rempah Indonesia.

Karena itu, dia meminta seluruh kader PDIP harus kreatif untuk menjadi pemimpin ke depannya.

"Setelah buku ini apakah ada buku lainnya, enggak ada. Jadi bukannya saya itu sombong, atau apa. Kenapa sih para pemimpin kita ini snagat sulit untuk kreatif, saya minta mereka yang datang dari PDIP harus kreatif, jangan sombong," tegas Megawati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya