Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ben Brahim S Bahat dan Ujang Iskandar tampil lugas menjawab semua pertanyaan dari panelis dalam debat perdana Pilgub Kalteng 2020.
Seperti ketika panelis menanyakan soal pembangunan Kalteng yang dinilai belum merata dan masih banyak daerah-daerah yang terisolasi. Dengan tegas Ben-Ujang menyampaikan gagasannya untuk pemerataan pembangunan di Kalteng.
"Pemimpin itu harus mau melihat, mendengar dan merasakan. Kita mau turun langsung merasakan apa yang dialami oleh masyarakat. Sehingga tau masih banyak wilayah-wilayah yang terisolasi," ujar Ben Bahat, Sabtu (7/11/2020).
Advertisement
Ben menyatakan, bakal turun langsung di mana tempat terisolasi bersama bupati atau wali kota, bersama camat dan kepala desa.
"Jika mereka tak punya dana untuk membangun insfastuktur, maka pemerintah provinsi harus turun tangan menangani untuk menembus keterisolasian," ujar Ben Bahat.
Ben Bahat berkomitmen untuk memperhatikan pembangunan insfrastuktur dengan adil dan merata. Menurutnya dengan insfrastuktur yang baik, kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
"Sulitnya akses membuat 9 harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Kita bakal benar-benar memperhatikan insfastuktur di Kalteng supaya masyarakat mudah memasarkan hasil buminya, dan tentunya harga kebutuhan pokok bakal lebih ringan. Tentunya dengan insfrastuktur yang baik, kesejahteraan masyarakat bakal meningkat," kata Ben Bahat.
Ben Bahat yakin dengan kordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kota dan kabupaten. Pemerataan pembangunan di Kalteng akan terwujud.
"Dengan kebersamaan, dengan semangat persatuan, dengan kordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dengan bupati dan wali kota, saya yakin pembangunan infrastruktur yang adil dan merata bakal terlaksana. Kita wujudkan Kalteng baru maju dan sejahtera," kata Ben Bahat.
Terbatas
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan debat publik terbuka pertama pada Sabtu, (7/11/2020) dengan kehadiran peserta secara terbatas.
"Debat ini dilaksanakan terbatas dalam rangka penerapan protokol kesehatan COVID-19. Namun debat ini juga kami siarkan melalui saluran TVRI Kalteng dan media sosial KPU Kalteng agar dapat diikuti masyarakat," kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim dikutip dari Antara, Palangka Raya, Sabtu malam.
Harmain mengatakan, debat publik ini merupakan salah satu bentuk kampanye bagi para pasangan calon peserta Pilkada Kalteng yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum.
Tema yang dipilih pada debat publik pertama ini sendiri yakni memperkokoh persatuan dan kesatuan serta pemerataan pembangunan dan penanganan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Tema tersebut merupakan bentuk komitmen pasangan calon dan seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta keamanan serta menghindari ancaman COVID-19 selama pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020," kata Harmain.
Terkait protokol kesehatan, lanjut dia, penyelenggara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah akan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan.
Untuk itu, dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk pasangan calon termasuk tim pemenangan selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Advertisement