Sekjen PSI: Eri-Armuji Hanya Bisa Kalah oleh Politik Uang dan Golput

Toni menyampaikan bahwa Insya Allah Eri-Armuji menang di Pilwakot Surabaya

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2020, 21:53 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 21:46 WIB
Keluarkan SP3, Bareskrim Hentikan Kasus Iklan PSI
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah minggu lalu Plt Ketum PSI berkampanye untuk kemenangan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2020, giliran Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni yang kembali mengunjungi Surabaya.

"Sekjen PSI dari kemarin malam di Surabaya. Kemarin malam Sekjen memimpin Kopdarda (Kopi Darat Daerah) mengumpulkan pengurus DPD dan DPC PSI se- Surabaya," ujar Yusuf Lakaseng, Plt Ketua DPD PSI Surabaya.

Toni, sapaan akrab Raja Juli, memastikan bahwa pasukan darat dan udara PSI melaksanakan instruksi Ketua Umum PSI agar pasangan Eri-Armuji tidak hanya menang tapi menang telak.

Lebih lanjut, Toni menyampaikan bahwa Insya Allah Eri-Armuji menang di Pilwakot Surabaya. Hanya saja kader PSI harus mengantisipasi dua hal yang memungkinkan Eri-Armuji kalah, yaitu politik uang dan golput.

"Kader PSI harus menjaga kampung. Menjaga tetangga agar pilihan warga tidak berubah dari Eri karena politik uang. Politik sembako. Politik sarung," ujar dia.

Yang tidak kalah penting, tegas Toni, "Pastikan pemilih Mas Eri datang ke TPS. Tidak Golput. Tetap ikuti protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker. Tapi jangan sampai tanggal 9 Desember rebahan. Tidak datang ke TPS," tegas dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kunjungi Posko Pemenangan PSI

Toni sendiri pada Sabtu (28/11/2020) pagi, ditemani Yusuf Lakaseng dan beberapa pengurus DPD PSI Surabaya mengunjungi beberapa posko pemenangan PSI.

"Sekjen ingin melihat langsung pergerakan PSI di bawah. Sekjen langsung mengcek beberapa titik grassroots," pungkas Lakaseng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya