Liputan6.com, Jakarta Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru pada Selasa (21/2/2023). Salah satu yang disorot terkait elektabilitas partai dalam Pemilu 2024.
Adapun, partai PDI Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas dengan 22,9 persen. Gerindra di bawahnya hanya menyentuh 14,3 persen, disusul Golkar dengan 9 persen.
Baca Juga
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersyukur, bahwa kerja koletif seluruh kadernya dengan menyatu bersama rakyat diterima dengan baik.
Advertisement
"Selain kerja kolektif kader, PDI Perjuangan juga memiliki program yang membumi seperti menanam 10 tanaman pendamping beras, merawat pertiwi dengan gerak penghijauan, membersihkan sungai, menjaga mata air, dan merawat lingkungan hidup yang diapresiasi pemilih pemula dan pemilih milenial," kata dia dalam keterangannya.
Selain itu, Hasto menyebut, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini mempunyai program menggelorakan nasionalisme dilakukan melalui Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA).
"Dari kajian internal Partai, apa yang dicanangkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada Rakernas 2022 dengan tema ‘Desa Kuat Indonesia Maju dan Berdaulat’ mampu mendorong pergerakan kader Partai turun serentak ke desa-desa. Juga konsistensi di dalam melakukan kaderisasi di Sekolah Partai banyak diapresiasi publik," jelas Hasto.
Karena itu, dia menyebut kerja kolektif, ketepatan narasi, dan program nyata di tengah rakyat menjadikan elektoral PDIP dari berbagai lembaga survei selalu teratas dan berkisar dari 22% hingga 26%.
"Seluruh anggota dan kader Partai tentunya semakin bersemangat, dan ini merupakan momentum untuk terus bekerja keras memenangkan Pemilu 2024. Tidak boleh berpuas diri dan harus terus bekerja keras," pungkasnya.
Â
Posisi Parpol
Sebelumya, di tiga besar elektabilitas partai politik berdasarkan survei Litbang Kompas masih belum berubah diduduki PDIP, Gerindra dan Golkar.
Pada survei kali ini, PDIP mendapatkan elektabilitas 22,9 atau naik 1,8 persen dari survei sebelumnya. Sementara, Gerindra mengalami penurunan 1,9 persen menjadi 14,3 persen. Kemudian, Golkar mengalami kenaikan 1,1 persen menjadi 9 persen.
"Pencapresan Prabowo Subianto oleh Gerindra tampaknya lebih bersifat menahan penurunan elektabilitas. Hal ini dapat dilacak dari dampak elektabilitas/perolehan suara Gerindra dari pencapresan Prabowo (efek ekor jas/coattail effect) yang relatif tetap," tulis Litbang Kompas.
Sementara partai yang lainnya tercatat pada survei ini adalah, PKB 6,1 persen, PAN 1,6 persen, PPP 2,3 persen, Perindo 4,1 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,5 persen, PSI 0,5 persen, lainnya 0,5 persen. Serta tidak tahu atau rahasia mencapai 16,8 persen.
Survei elektabilitas partai politik Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik versi Litbang Kompas:
- PDIP 22,9 persen
- Gerindra 14,3 persen
- Golkar 9 persen
- Demokrat 8,7 persen
- NasDem 7,3 persen
- PKB 6,1 persen
- PKS 4,8 persen
- Perindo 4,1 persen
- PPP 2,3 persen
- PAN 1,6 persen
- Hanura 0,5 persen
- PBB 0,5 persen
- PSI 0,5 persen
- Lainnya 0,5 persen
- Tidak tahu/rahasia 16,8 persen.
Advertisement