Anies: Sudah 25 Tahun Reformasi, Kok Sekarang Banyak Muncul Mafia

Bakal calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyoroti soal maraknya mafia di Indonesia. Anies merasa heran Indonesia sudah 25 tahun reformasi, tapi masih muncul para mafia di sejumlah sektor.

oleh Delvira HutabaratWinda Nelfira diperbarui 22 Mei 2023, 08:50 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 08:50 WIB
Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan
Dalam pidatonya, Anies Baswedan menyatakan pemerintah daerah harus bisa menyelesaikan masalah internal sendiri, tanpa campur tangan atau bantuan dari pemerintah pusat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyoroti soal maraknya mafia di Indonesia. Anies merasa heran Indonesia sudah 25 tahun reformasi, tapi masih muncul para mafia di sejumlah sektor.

"Kita kumpul hari ini tepat 25 tahun reformasi di Indonesia. Tapi sambil kita menengok kok bisa kita sudah 25 tahun dari reformasi yang dulu kita bicara tentang memberantas kolusi, korupsi, nepotisme, sekarang justru muncul mafia," kata Anies dalam temu relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Anies menyatakan bahwa mafia itu tumbuh secara pelan-pelan sehingga tidak disadari. Ia mengibaratkan bagaimana katak yang dimasukkan dalam panci berisi air dingin, namun ada api di bawahnya menyala kecil, dengan katak yang dilempar ke dalam panci berisi air mendidih.

Ia menyebut katak akan mati pelan-pelan bila dimasukkkan ke air dingin dibandingkan air mendidih.

"Katak bila dimasukkan ke dalam sebuah panci yang airnya dingin, kemudian pancinya taruh di kompor, nyalakan kompornya pelan pelan. Air di situ asalnya dingin, lama-lama menjadi panas, lama-lama mendidih dan katak itu akan mati dalam mendidihnya air, itu caranya pelan pelan. Tapi kalau katak dilemparkan ke panci yang airnya mendidih, dia langsung lompat. Tapi kalau dipanaskan pelan-pelan, dia mati mendidih," ucap Anies.

Anies menyebut, bila pemimpin di Indonesia tidak sensitif atas maraknya mafia, maka Indonesia akan rusak. Sehingga, ia berkomitmen untuk memberantas para mafia di Tanah Air.

"Sekarang kita berkomitmen untuk memberantas mafia-mafia yang ada di republik ini. Proses terjadinya itu pelan-pelan, proses penyimpangannya itu pelan-pelan. Bila pemimpin-pemimpin di republik ini tidak sensitif pada persoalan ini, maka persoalan ini akan secara bertahap merusak Indonesia," jelas Anies.

Mafia BTS

Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan
Anies mengingatkan, Indonesia adalah negara kepulauan di mana sangat sulit bila semua harus kemabli ke pusat atau sentralisasi. Ia meminta pusat memberi kewenangan Pemda untuk menyelesaikan kasus sendiri.

Selain itu, Anies turut menyinggung mafia kasus BTS 4G yang turut melibatkan Menkominfo sekaligus Sekjen NasDem Johnny G. Plate. Anies menegaskan, semua mafia di Indonesia harus dibereskan, termasuk dalam proyek pemerintah.

"Ya termasuk mafia BTS itu, semua. Karena itu, semua mafia ini harus kita bereskan, republik ini tidak bisa maju kalau kita membiarkan mafia-mafia itu merajalela di negeri ini," ucapnya.

"Termasuk proyek pemerintah, ketika kita melihat ada kasus-kasus, termasuk kemarin mafia BTS," tegasnya.

Infografis PKS Lontarkan Wacana Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis PKS Lontarkan Wacana Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya