Ganjar Pranowo: Pemimpin Bukan Malaikat yang Bisa Selesaikan Seluruh Masalah

Ganjar Pranowo mengakui Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) ke depan. Di antaranya adalah pemberantasan korupsi hingga pelayanan publik yang buruk.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Sep 2023, 10:52 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 10:50 WIB
Bakal capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Senin (18/9/2023).
Bakal capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Senin (18/9/2023). (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Senin (18/9/2023). Dalam paparannya, Ganjar Pranowo menyebut seorang pemimpin harus menjadi sosok yang optimistis.

"Pemimpin harus memberikan optimisme, data dan fakta boleh disajikan," kata Ganjar Pranowo, Senin (18/9/2023).

Menurut Ganjar, pemimpin harus bekerja berdasarkan data dan fakta. Namun, data itu menurutnya bukan menjadi beban yang membuat pemimpin harus sempurna saat menyelesaikan masalah yang ada.

"Pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan. Tidak ada itu," kata dia.

Saat ini, Ganjar mengakui Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) ke depan. Di antaranya adalah pemberantasan korupsi hingga pelayanan publik yang buruk.

"Hari ini mungkin saya sampaikan bahwa Indonesia tidak terlalu buruk track recordnya sudah jelas. Bahwa ada problem tadi, korupsi iya. Ada problem layanan publik yang buruk, nanti saya diskusikan dan saya akan mendengar dan berbagi cerita," ucap Ganjar di hadapan dosen dan mahasiswa Universitas Indonesia.

Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Ganjar Pranowo: Saya Diundang ke Sini Karena Survei

Bakal capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI
Bakal capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI (Foto: Tangkapan layar Youtube Televisi UI)

Sementara mengawali paparannya, Ganjar Pranowo mengaku dirinya merupakan bagian dari alumni FISIP UI.

"Saya senang bisa bertemu dengan keluarga saya, di mana saya pernah menimba ilmu di sini," kata Ganjar.

Ganjar kemudian menyinggung bahwa dirinya bisa menjadi pembicara dan diundang untuk mengisi kuliah di UI karena namanya masuk sebagai calon kuat capres di berbagai survei.

Menurut dia, apabila tidak ada survei, ia tidak yakin bisa diundang menjadi pembicaraan.

"Tentu saya diundang ke sini karena survei. Saya tidak terlalu yakin kalau saya tidak ada di survei Anda mengundang saya," ujar disambut tawa peserta kuliah kebangsaan.

Saat masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, ia mengaku pernah diundang untuk menjadi pembicara di hadapan para mahasiswa baru Universitas Indonesia. Saat itu ia berhadapan dengan pejabat pusat, sementara ia masih pejabat kampung.

"Saya masih ingat dengan beberapa pejabat yang jauh lebih penting dari saya saat itu karena pejabat pusat, karena kalau saya pejabat kampung di daerah," kata Ganjar.

"Dari situlah kemudian saya teringat betul mungkin kali itu saya kembali ke kampus ini, dan ini kali kedua saya bisa datang. Sekali lagi terima kasih," sambungnya.

Diketahui, kedatangan Ganjar di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) UI ini untuk mengisi kuliah kebangsaan dengan tema 'Hendak ke Mana Indonesia Kita?'.

Sebelum Ganjar, kuliah kebangsaan ini lebih dulu diisi oleh Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan, pada 29 Agustus 2023.

Infografis Sederet Alasan PPP Usung Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sederet Alasan PPP Usung Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya