Prabowo Subianto Disebut Tampar Wamentan, Partai Garuda: Tujuannya Jatuhkan Elektabilitas

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi merasa heran mengapa bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi sasaran fitnah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Sep 2023, 22:04 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2023, 22:00 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi merasa heran mengapa bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi sasaran fitnah.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi merasa heran mengapa bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi sasaran fitnah. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini sempat beredar kabar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menampar salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat kabinet. Namun, kabar tersebut langsung ditepis oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Kementan menegaskan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri ratas di Istana mewakili Mentan dalam waktu 10 hari terakhir. Prabowo Subianto pun juga menegaskan dirinya belum pernah bertemu dengan wamen tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi heran mengapa bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi sasaran fitnah.

"Setelah food estate, Prabowo kini difitnah mencekik dan menampar Wakil Menteri. Dua fitnah ini dilakukan secara masif dan terstruktur untuk menjatuhkan elektabilitas dan popularitas Prabowo. Hal ini membuat Presiden Jokowi turun langsung, menghalau dua fitnah yang begitu masif," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

Teddy menilai, fitnah yang disebarkan dengan sangat masif tersebut sama seperti yang pernah disebarkan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ijazah Palsu.

"Pola dan caranya sama, ada yang membuat fitnah lalu ada sekelompok orang yang diterjunkan untuk mengembuskan hal itu," kata dia.

Menurut Teddy, yang melakukannya adalah kelompok sama, yang dulunya sebagian tidak terlihat, kini terlihat. Sehingga, kata dia, pola tersebut akan terus dilakukan oleh para pihak yang tidak menginginkan Prabowo menjadi Presiden.

"Akan ada isu baru lainnya yang akan dihembuskan oleh kelompok yang dulu mengembuskan ijazah palsu Jokowi," papar Teddy.

 

Harusnya Saling Adu Program

Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) resmi mendukung calon presiden Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024. Dukungan tersebut disampaikan secara langsung melalui surat keputusan (SK) DPP Partai Garuda yang disaksikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muza
Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) resmi mendukung calon presiden Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024. Dukungan tersebut disampaikan secara langsung melalui surat keputusan (SK) DPP Partai Garuda yang disaksikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Istimewa)

Teddy mengatakan, Partai Garuda menginginkan adu program, bahkan saling menguliti program capres.

"Tapi jika ada penyebaran hoax seperti ini, tentu wajib untuk diingatkan. Jangan sampai orang-orang yang sama dalam memfitnah ijazah Jokowi, dibiarkan melanjutkan dengan memfitnah Prabowo," kata dia.

"Ini kelompok yang sudah sangat terlatih, karena begitu seragam dan masif. Mereka terorganisir, dulu Jokowi yang diserang, kini Prabowo. Jangan menggunakan jasa kelompok ini, mari bertarung dengan sehat, jangan dengan cara yang tidak sehat," jelas Teddy.

Sebelumnya, belum lama ini beredar kabar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menampar salah satu wakil menteri yang awalnya disebarkan oleh akun media sosial YouTube Channel SewordTV dengan presenter mengenakan kaos simbol mata Banteng.

Narator Alifurrahman Asyari mengklaim mendengar kabar dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut bahwa menteri aktif di kabinet Presiden Jokowi mencekik dan menampar wakil menteri jelang rapat kabinet istana.

 

Kementerian Pertanian dan Prabowo Subianto Langsung Membantah

Penuh Tawa, Jokowi-Prabowo Makan Sate Bersama
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kiri) makan siang bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Jokowi dan Prabowo terlihat penuh tawa saat menyantap sate dan kelapa muda. (Liputan6.com/JohanTallo)

Kabar tersebut langsung ditepis oleh Kementerian Pertanian. Kementan menegaskan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri ratas di Istana mewakili Mentan dalam waktu 10 hari terakhir.

"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan Arief Cahyono dalam keterangan persnya.

Selain itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga angkat bicara soal isu dirinya dituding menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat kabinet. Prabowo Subianto menegaskan dirinya belum pernah bertemu dengan wamen tersebut.

"Saya ketemu aja belum sama wamen-nya itu," kata Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau PT Pindad (Persero) di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 19 September 2023.

Prabowo menyampaikan hal tersebut disamping Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa dirinya selama ini selalu berkoordinasi dan bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saja.

"Enggak pernah tuh (bertemu). Selalu menterinya saya, nggak pernah (wamentan)," jelas Prabowo.

 

Jokowi: Tidak Ada Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi
Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Pekalongan bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat kabinet. Jokowi menegaskan tidak ada peristiwa tersebut.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur, Selasa 19 September 2023.

Menurut dia, banyak berita-berita hoaks di tahun-tahun politik. Jokowi pun meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," jelas Jokowi.

Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya