5 Pilar Kebijakan Politik Luar Negeri Ala Anies Baswedan Jika Terpilih Jadi Presiden

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan memaparkan 5 pilar kebijakan politik luar negeri yang akan diterapkan jika dirinya terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029. Apa saja?

oleh Winda Nelfira diperbarui 03 Des 2023, 02:20 WIB
Diterbitkan 03 Des 2023, 02:20 WIB
Anies Baswedan
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri Conference on Indonesian Foreign di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023). Dalam forum tersebut, Anies mengungkapkan 5 pilar kebijakan politik luar negeri jika dirinya nanti terpilih menjadi Presiden RI. (Foto: Timnas Pemenangan AMIN)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengatakan, Indonesia perlu mengandalkan lima pilar dalam kebijakan politik luar negeri. Sehingga, kata Anies, Indonesia bisa ikut berperan aktif di gelanggang dunia.

"Bagaimana Indonesia ke depan, kita lihat politik luar negeri kita ke depan perlu mengandalkan lima pilar," kata Anies di Conference on Indonesian Foreign, Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).

Pilar yang pertama, pertahanan yang adaptif. Indonesia, kata Anies, harus mempunyai strategi pertahanan yang mengikuti tatanan global.

"Indonesia harus punya angkatan bersenjata, kapal, pesawat yang modern yang siap untuk menjaga alur laut kepulauan Indonesia," ujar Anies.

Anies menilai, Indonesia juga harus memiliki kapasitas untuk memantau ancaman lepas pantai hingga memiliki sistem cyber untuk melindungi rakyat di ranah digital.

Pilar kedua, yakni ekonomi berkeadilan. Menurutnya, negara yang kuat lahir dari ekonomi dan rakyat yang makmur, sejahtera.

"Karena itu kami melihat perlunya menjangkau dan membuat free trade agreement yang fair, yang harus kita bangun sama-sama," kata Anies Baswedan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Brand of Indonesia

Calon presiden Anies Baswedan di Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Calon presiden Anies Baswedan di Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).

Selanjutnya, pilar ketiga lingkungan yang lestari. Keempat, brand of Indonesia. Anies menyebut, brand of Indonesia menjadi kunci dari diplomasi Indonesia.

"Kita ingin ke depan Indonesia menjadi salah satu tujuan pembelajaran kebudayaan dunia. Kebudayaan Indonesia tidak boleh hanya menjadi tuan rumah di negara sendiri, tapi harus jadi tamu mempesona di negeri orang," ucap Anies.

Terakhir, pilar kelima diplomasi proaktif yang inklusif. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menilai, Indonesia butuh kegiatan diplomasi yang lebih inklusif dan terbuka serta lebih melibatkan banyak anak muda.

"Bukan hanya diplomat, tapi semua kaum muda menjadi ujung tombak Indonesia di dunia internasional," katanya.


Anies Sebut Timnya Belum Diajak KPU Bahas Format Debat

Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar dan Hasyim Asy'ari
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan, mengaku pihaknya belum pernah diajak berbicara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan format debat capres-cawapres pada pilpres 2024.

Diketahui, untuk debat capres-cawapres akan dimulai pada Selasa, 12 Desember 2023 dan terakhir pada 4 Febuari 2024.

"Setahu saya dari tim sudah mengirimkan surat kepada KPU usul terkait format debat. Dan tim belum pernah diajak berbicara," kata Anies Baswedan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

"Pengalaman kami dulu selalu tiga-tiga pasangan calon itu ada urusannya yang diajak bicara, merumuskan bersama-sama," sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku terkejut dengan penetapan format debat capres-cawapres yang nanti dilangsungkan oleh KPU.

"Karena itu kita terkejut, belum berbicara bersama tapi sudah ditetapkan. Nanti pada waktunya suratnya akan disampaikan juga ke beliau," ungkap Anies.

 


Anies: Debat Cawapres Jangan Disembunyikan!

Salam Ketiga Capres Jelang Mengikuti Deklarasi Kampanye Pemilu Damai
Calon presiden dengan nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) bersama Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar melambaikan tangan saat tiba untuk menghadiri "Deklarasi Kampanye Pemilu Damai" di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin, 27 November 2023. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Lalu, saat disinggung terkait dengan apakah dirinya mendukung debat cawapres dibuat secara sendiri, menurutnya hal itu memang harus dilakukan untuk menghormati rakyat Indonesia.

"Ini adalah soal menghormati rakyat Indonesia, rakyat Indonesia itu harus dihormati. Cara menghormatinya bagaimana, dengan menunjukkan calon presidennya, dengan menunjukkan calon wakil presidennya, jangan disembunyikan," ujar Anies.

"Tapi ditunjukkan untuk menghormati pemilih, supaya rakyat Indonesia bisa melihat dari dekat setiap calon. Dan saya bersyukur cawapres yang berpasangan dengan saya ini kompetensinya luar biasa, punya pengalaman yang luar biasa, enggak ada yang perlu disembunyikan dari Gus Imin," sambungnya.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya