Liputan6.com, Jakarta - Litbang Kompas merilis data survei terbarunya, terkait head to head elektabilitas calon presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul dibanding kandidat lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Prabowo meraih 39,7% suara responden, Ganjar meraih 18,0% suara responden dan Anies meraih 17,4% suara responden,” seperti dikutip dari akun Instagram Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Baca Juga
Keunggulan Prabowo saat head to head antar capres berbanding lurus dengan keunggulannya bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka saat disandingkan dengan dua kandidat lainnya.
Advertisement
“Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7% dan Ganjar-Mahfud 15,3%,” tulis Litbang Kompas.
Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden. Responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Diketahui, tingkat kepercayaan pada survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.
Untuk dicatat, survei ini dirilis sehari sebelum debat perdana Pemilu Presiden 2024 tanggal 12 Desember 2023. Nantinya pada debat perdana tersebut ketiga calon presiden akan beradu gagasan terkait sejumlah tema yaitu Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Cak Imin 22,3 Persen
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas dari ketiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dengan hasil tertinggi ditempati pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pada Desember 2023 ini survei kami menemukan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu tingkat elektabilitasnya atau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat jumpa pers, Minggu (10/12/2023).
Angka itu kemudian disusul dengan urutan kedua yang ditempati pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud Md di angka, dan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan angka 22,3 persen.
"Angka-angka ini untuk Prabowo cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023. Anies juga cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023. Sedangkan Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober 2023," terang dia.
Adapun faktor naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran, diprediksi karena data penurunan angka responden yang belum memilih dari 18,3 persen turun menjadi 8,3 persen. Ditambah, perpindahan suara dukungan Ganjar-Mahfud beralih ke Prabowo-Gibran.
"Jadi, yang pada Oktober lalu belum menentukan pilihan banyak berpindah ke Prabowo. Dan sebagian kenaikan dari Prabowo berasal dari penurunan suara Ganjar," tuturnya.
Advertisement
Anies-Cak Imin Tak Dapat Dampak
Sementara untuk pasangan Anies-Cak Imin tidak terlalu berpengaruh terhadap kenaikan yang didapat pasangan Prabowo-Gibran. Malah, pasangan nomor urut satu ini mengalami kenaikan meskipun masih berada di posisi ketiga.
"Anies tidak mendapatkan dampak negatif dari kenaikan suara Prabowo, malah mengalami kenaikan,” kata dia.
Adapun survei yang dilakukan pada awal Desember 2023 ini turut memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Melalui 1426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.