Viral Videotron di Pospol Semanggi Tayangkan Iklan Kampanye Capres, Ini Kata Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko angkat bicara. Dia membenarkan, adanya peristiwa tersebut.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 23 Des 2023, 06:20 WIB
Diterbitkan 23 Des 2023, 06:20 WIB
Konferensi Pers Polda Metro Jaya.
Konferensi Pers Polda Metro Jaya. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) bikin heboh setelah berkampanye di videotron yang tepasang di Pos Lalu Lintas di simpang susun Semanggi. Kejadian ini viral di media sosial twitter alias X.

Salah satu akun mengunggah rekaman video ke akun pribadinya. Terlihat, perekam mengabadikan momen dari dalam kendaraaan. Ia mengarahkan kamera telepon genggam menyorot videotron yang menampilkan kampanye dari pasangan calon tertentu.

Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko angkat bicara. Dia membenarkan, adanya peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, Videotron yang menampilkan iklan pasangan calon tertentu ditayangkan pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.

"Pada pos lantas simpang susun semanggi didapati adanya suatu unggahan di media sosial yang mengambarkan di advertising di atas pos lantas terpampang pasangan calon tertentu," kata Trunoyudo saat konferensi pers, Jumat (22/12/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tindaklanjuti Temuan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: Ady Anugrahadi/Liputan6.com).

Trunoyudo mengatakan, Polda Metro Jaya langsung menghubungi pihak pengelolah untuk menindaklanjuti ada temuan tersebut. Trunoyudo memastikan, saat ini iklannya sudah tidak lagi ditayangkan.

"Kami Polda Metro Jaya melakukan langkah-langkah dengan segera berkordinasi pengelolah advertising dengan adanya suatu ungghan media sosial tersebut kemudian dilakukan pemadaman atau takedown," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya