Liputan6.com, Jakarta - Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Agus Teddy Sumantri menyebut, pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki perhatian khusus terhadap santri. Hal itu diwujudkan dalam program unggulan dana abadi pesantren.
Agus menjelaskan, kebijakan dana abadi pesantren dimaksudkan agar para santri bisa terus berkembang dan terlibat dalam pembangunan industri ke depan. Sehingga, kata dia, santri tak lagi dipandang sebelah mata.
"Program tentang dana abadi pesantren maksudnya apa, supaya para santri tidak dipandang sebelah mata yang hanya cuma ngaji. Itu penting, tapi tidak hanya sekadar ngaji, tapi turut serta pembangunan dunia industri. Makanya Prabowo Gibran menyiapkan program dana abadi buat santri," ujar Wakil Komandan Golf TKN Prabowo-Gibran, Agus Teddy Sumantri kepada wartawan, Minggu (28/1/2024).
Advertisement
Agus mengatakan, selama ini santri hanya dijadikan komoditas politik saat kontestasi. Menurutnya, sebagai entitas yang memiliki saham besar terhadap kemerdekaan bangsa ini, santri harus diberdayakan melalui program dana abadi pesantren dan program makan siang dan susu gratis.
"Jadi pesan dari kami bahwa santri tidak boleh dipandang remeh tidak boleh dipandang ketika mau kampanye ditarik kesana kemari ingin santri kedepan menjawab tantangan industri jadi ikut serta dalam pembangunan gitu ya, jangan cuma bisa dianggap baca doa," tutur Agus.
"Santri itu tidak diingat saat kampanye saja tapi ketika sudah (selesai Pemilu) pun berusaha dilibatkan juga. Caranya, dengan dana abadi santri, ada juga program makan susu gratis," sambung dia.
Pentingkan Umat
Lebih lanjut, Agus menjawab klaim paslon lain yang merasa lebih Islami dari Prabowo-Gibran.
Meski tak mendeklarasikan diri sebagai kontestan yang paling Islami, Prabowo-Gibran telah mencanangkan berbagai program yang membela kepentingan umat dan mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi dan ormas Islam.
"Prabowo-Gibran sangat islami juga sangat sejujurnya ada asumsi pandangan dianggap pihak pasangan lain lebih islami salah padahal dikita dwan Pembina TKN itu Habib Lutfi, tim kita sangat benar-benar menghormati membuat program religius dan tidak akan meninggalkan umat islam," ucap dia.
"Kami bukan kalah islami tapi kami juga islami, kemarin juga didukung Muhammadiyah dan NU juga," jelas Agus.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber : Merdeka.com
Advertisement
Ini Alasan Prabowo Kembali Maju di Pilpres 2024
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan alasan kembali maju sebagai peserta pilpres 2024. Prabowo menilai, dirinya masih tergolong muda.
Hal itu diungkap Prabowo saat hadir di acara kampanye terbuka bertajuk Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu 27 Januari 2024.
Mulanya, Prabowo menjelaskan sebuah prinsip yang dipegang oleh seorang prajurit tentara.
"Waktu di tentara ada suatu prinsip adalah perahu pertempuran dimenangkan oleh anak-anak muda. Dan dari sejak itu dan dari apa yang saya pelajari dalam sejarah prestasi yang terhebat dilakukan masih berusia muda," ujar dia.
"Loh Prabowo kok masih sekarang mau maju?, karena Prabowo masih muda," sambung dia.
Menurut dia, muda dan tua tidak bisa sekedar diukur melalui fisik, tapi juga hati dan jiwa seseorang. Baginya, bila secara biologis usianya muda namun, jiwanya lemah maka orang itu kemungkinan tidak akan bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Muda dan tua itu dalam hati, di dalam jiwa kita usia muda secara biologis usia muda, tapi jiwa lemah, jiwa menyerah, jiwanya jelek-jelekin orang. Itu hati nya sudah tua dan tidak biaa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar dia.
Prabowo: Mas Gibran Suka Diejek-ejek, Kita Lihat Sekarang Beliau Paten
Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menilai memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya di pilpres 2024 sebagai langkah yang tepat.
Menurut Prabowo, Gibran terbukti mampu menunjukkan kualitasnya pada saat mengikuti dua kali debat cawapres. Padahal sebelumnya Gibran sering diremehkan sejumlah pihak, bahkan dijuluki "belimbing sayur".
Mulanya Prabowo memperkenalkan sosok sang adik, Hashim Djojohadikusumo, yang juga hadir dalam acara itu.
"Hadir di sini saudara Hashim, adik saya," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian mengenang kembali masa-masa kecilnya bersama Hashim. Kala itu dia mengaku suka mem-bully Hashim.
"Waktu kecil saya suka bully dia. Tapi Tuhan Maha Adil, saya dikasih hukum karma, saya enggak punya pekerjaan. Saya terpaksa melamar kerja ke dia. Itulah namanya jangan suka bully orang," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian menyinggung Gibran Rakabuming Raka yang selalu menjadi bahan olok-olok pihak lain. Tapi putra sulung Presiden Jokowi itu justru berhasil membuktikan kualitasnya di hadapan publik.
"Mas Gibran suka diejek-ejek, malah kita lihat sendiri bagaimana beliau sekarang paten," kata Prabowo.
"Paten gak?" tanya Prabowo.
"Paten," jawab peserta.
Prabowo kemudian meminta publik menilai pilihannya.
"Atas pilihan gue, gue dikasih nilai berape," tanya Prabowo.
"100," teriak peserta.
Advertisement