Anies soal Belum Ada Izin JIS untuk Kampanye: Apa Ada yang Berniat Menghambat?

Anies Baswedan mengatakan, JIS hendak dipakai untuk kegiatan konstitusional.

oleh Nila Chrisna YulikaWinda Nelfira diperbarui 01 Feb 2024, 15:56 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2024, 15:56 WIB
Anies Baswedan
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024). (Winda Nelfira/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, merespons soal belum dikantonginya izin penggunaan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara untuk kegiatan kampanye akbar pada 10 Februari 2024. Padahal, kata Anies JIS hendak dipakai untuk kegiatan konstitusional.

"Ya kita akan lihat aja seberapa adil, seberapa fair, kenapa? Karena ini bukan sebuah kegiatan konser, ini adalah kegiatan konstitusional, kita menjalankan konstitusi," kata Anies di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).

Konstitusi, kata Anies menetapkan ada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diadakan setiap tiap lima tahun sekali. Kampanye, kata dia menjadi salah satu hak para capres-cawapres menjalankan konstitusi.

"Karena itu lah ditetapkan calon presiden dan calon presiden diberikan hak konstitusional untuk menyelenggarakan kampanye. Berbeda dengan memberikan izin untuk keramaian seperti konser yang itu bukan menjalankan konstitusi, kalau ini (kampanye akbar) menjalankan konstitusi," jelas Anies.

Anies, lantas mempertanyakan, apakah ada niatan dari pihak tertentu untuk menghambat jalannya konstitusi dan demokrasi. Padahal, kata Anies rakyat tengah menyaksikan.

"Pertanyaannya, apakah ada yang berniat untuk menghambat kegiatan konstitusional? Apakah ada niat untuk menghambat kegiatan berdemokrasi?," kata dia.

"Rakyat sedunia akan menonton, negara demokrasi salah satu terbesar, apakah cacat, apakah wajar apakah bermasalah? Nanti itu akan dinilai publik diluar, nanti itu rakyat yang menilai," tandasnya.

Kampanye Akbar di Tapanuli Selatan, Anies Sapa Massa Pendukung dari Mobil

Anies Baswedan
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan tiba di Bandar Udara Dr Ferdinand Lumban Tobing, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan kampanye Akbar di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Selatan, Kamis (1/2/2024). Anies menyapa pendukung dari sun roof mobilnya saat menuju lokasi.

Pantauan di lokasi, Anies tiba sekira pukul 10.31 WIB. Anies menggunakan mobil Alphard berwarna hitam dan menyapa pendukung yang sudah menunggunya itu dari sunroof mobil.

Saat hendak sampai di jalan menuju Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Selatan, nampak kampanye akbar Anies di lokasi itu dipadati massa pendukung yang tumpah ruah di jalan menyambut Anies.

"Anies presiden, Anies presiden," teriak massa pendukung.

Anies yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan berpeci hitam itu melambaikan tangan sembari tersenyum menyapa warga. Warga yang melihat hal itu mendekat ke arah mobil sambil merekam Anies dengan telepon genggam milik mereka.

Pada kesempatan itu, di atas panggung terlihat Anies dipasangkan penutup kepala yang bernama ampu berwarna hitam dengan dipenuhi ornamen emas. Ampu merupakan hiasan kepala bagian dari pakaian adat suku Batak Angkola.

Adapun di Sumut, Anies dijadwalkan tak haya melangsungkan kampanye akbar di lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan. Dia juga akan bertolak ke Deli Serdang untuk melanjutkan kampanye akbar di lapangan Reformasi Deli Serdang.

Gaungkan Gagasan Perubahan

Sebelumnya, Anies mengaku senang bisa kembali lagi ke Sumatera Utara. Pada kesempatan kali ini, dia bakal kembali menggaungkan gagasan perubahan, terutama terkait etika pemimpin dalam bernegara.

"Ini bagian dari rangkaian kami untuk menyapa dan mendengar aspirasi masyarakat. Gagasan utama yang kami bawa adalah perubahan," kata Anies di Bandar Udara Dr Ferdinand Lumban Tobing, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Menurutnya tata cara penyelenggaraan Indonesia dengan mengedepankan etika harus dikembalikan. Sebab, kata Anies hal itu sama dengan mengembalikan kehormatan bernegara.

"Dimana negara berdiri di atas semua golongan, di mana kepemimpinan mengayomi semua dan secara serius menjaga norma demokrasi," ujar dia.

Selain itu, dia juga akan menyampaikan pentingnya kebebasan berbicara dan kebebasan berekspresi. Hal tersebut, ujar dia akan menjadi agenda utama AMIN untuk segera dikembalikan jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2024.

Infografis Mahfud Md Minta Tiket Capres Anies Baswedan Dijaga. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mahfud Md Minta Tiket Capres Anies Baswedan Dijaga. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya