Anies: Proses Perhitungan Suara Belum Selesai, Berikan Kewenangan Total ke KPU

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengimbau kepada para pendukungnya untuk melanjutkan perjuangan. Dia meminta pendukung mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (pilpres) 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Feb 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 08:00 WIB
Capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengimbau kepada para pendukungnya untuk melanjutkan perjuangan. Dia meminta pendukung mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Anies menilai perhitungan suara belum final. Menurutnya, proses perhitungan suara masih terus dikerjakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dan kita semua, yang hari ini masih bertugas, terus jaga stamina, proses perhitungan belum selesai. Saat ini perhitungan partai, dan lain-lain masih terus dijalankan, teruskan fungsi ini," kata Anies Baswedan di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menegaskan akan menghormati apa pun hasil akhir pilpres 2024. Namun, kata Anies, sesuai proses dan keputusan final dari KPU.

"Kami ingin tegaskan, saya adalah demokrat sejati. Kami akan menghormati hasil yang dimunculkan dari aspirasi rakyat, karena itu adalah kemauan rakyat, dan kita harus menghormati kemauan rakyat. Kita harus menghargai keputusan rakyat ini komitmen kita," kata Anies.

Oleh sebab itu, Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU selaku penyelenggara pemilu.

"Saya sampaikan, berikan kewenangan total kepada penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya," kata Anies.

Sebab, kata Anies, tugas KPU bukan saja menyelenggarakan, tetapi menuntaskan perhitungan suara pemilu.

"Tuntas proses perhitungan, kita semua akan hargai, hormati, taati, itu bagian dari prinsip kita demokrasi. Kami memliki komitmen itu," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies meminta semua pihak untuk terus memantau dan mengikuti proses perhitungan suara yang masih bergulir di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tanah Air.

"Saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada mereka yang hari ini berjuang luar biasa, dari pagi hingga malam hari ini di TPS-TPS seluruh Indonesia," ucap Anies.

Anies akan Terus Bawa Gerakan Perubahan

Kampanye Akbar Anies Baswedan di JIS
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pidato politiknya dalam kampanye akbar terakhir di JIS, Jakarta Utara, Sabtu 10 Februari 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Anies Baswedan mengatakan akan terus berada dalam gerakan perubahan. Terlebih untuk mempertahankan Indonesia sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi etika.

"Alhamdulillah kami bersyukur sekali bahwa gerakan perubahan yang kita kerjakan bersama-sama selama beberapa bulan ini telah berhasil membawa nuansa baru di dalam kegiatan kampanye," kata Anies.

Anies Baswedan menyampaikan beragam gerakan perubahan yang muncul selama masa kampanye harus dilanjutkan. Namun, kata Anies, perubahan mempunyai misi yang jauh lebih besar.

"Kita ingin membangun demokrasi di Indonesia menjadi demokrasi yang menjunjung tinggi adab, yang menjunjung tinggi etika, demokrasi yang memberikan ruang yang terhormat bagi gagasan, ide, dialog. Dan itu juga yang kami kerjakan selama ini," ucap Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut selama beberapa bulan terakhir telah menyaksikan gelora perjuangan perubahan. Anies mengaku telah menemukan arti kerelawanan yang sesungguhnya.

"Serba swa. Swakarsa, swadana, swakarya, dan ini mewarnai betul. Lalu dialog. Kami kampanyenya berisi tentang gagasan bagaimana Indonesia ke depan. Jadi kita melihat ini lebih besar dari itu. Dari soal pemilu saja atau kampanye saja. Kita ingin meneruskan gerakan perubahan ini," jelas Anies.

Anies menegaskan bakal membawa semangat perubahan itu di berbagai sektor, baik soal demokrasinya, maupun dalam hal membereskan berbagai ketimpangan.

"Oleh karena itu saya ingin sampaikan kepada seluruh pejuang perubahan, bahwa saya akan terus berada di bawah gerakan perubahan ini dan tidak akan bergeser sedikit pun," kata Anies.

Cak Imin Imbau Pendukung dan Relawan Kawal Suara AMIN hingga Akhir

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah melakukan pencoblosan bersama dengan keluarganya
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah melakukan pencoblosan bersama dengan keluarganya serta ibu mertua. (Merdeka/Nur Habibie)

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta kepada saksi-saksi dan para pendukung untuk mengawal terus suara Anies-Cak Imin (AMIN).

Hal ini disampaikan olehnya di Markas Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (14/2/2024).

"Kepada para saksi-saksi, caleg-caleg PKB dan partai-partai pendukung, NasDem, PKS dan partai-partai lain tolong terus kawal suara, amankan suara AMIN dan suara PKB. Amankan kursi-kursi yang akan menjadi kepercayaan yang harus kita perjuangkan bersama-sama," kata Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun meminta para pendukung jangan sedikit pun lengah.

"Jangan lengah, jangan terpengaruh dengan apa pun yang dimainkan. Kita tunggu laporan dari Tim Hukum Nasional berbagai kecurangan, berbagai masalah-masalah penyelenggaraan pemilu tahun ini," tegasnya.

"Tetap serius, semangat dan terus jaga suara AMIN dan partai-partai kita. Insyaallah hasil akhirnya kita yang akan menjadi pemenang pemilu tahun 2024," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya