Prabowo-Gibran akan Akomodir Kebijakan Jalan Tengah Ekosistem Tembakau Nasional

Menurut juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, fungsi negara harus mencari jalan tengah penyelesaian sebagai solusi untuk semua kelompok kepentingan yang ada di Indonesia, salah satunya petani dan pekerja tembakau.

oleh Tim News diperbarui 17 Feb 2024, 07:55 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2024, 06:00 WIB
Prabowo-Gibran
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 versi sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati urutan tertinggi.

Keunggulan sementara ini membuat paslon Pilpres 2024 Prabowo-Gibran disoroti lagi janjinya untuk menuntaskan persoalan mencuat di Indonesia. Salah satunya upaya Prabowo-Gibran mengambil kebijakan bagi ekosistem tembakau nasional.

Diketahui bahwa persoalan industri hasil tembakau (IHT) cukup menyita perhatian karena kebijakan yang dianggap petani dan pekerja tembakau tidak adil selama ini.

Bahkan sekumpulan petani dan pekerja tembakau sampai mengirimkan surat aspirasi langsung diantarkan kepada tiga paslon Presiden-Wakil Presiden, di antaranya juga Prabowo-Gibran.

Menurut juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, fungsi negara harus mencari jalan tengah penyelesaian sebagai solusi untuk semua kelompok kepentingan yang ada di Indonesia, salah satunya petani dan pekerja tembakau.

Hasan Nasbi mengemukakan, misalnya saja petani dan pekerja tembakau menyuarakan aspirasi meminta keadilan kebijakan, namun sisi lainnya ada pula kelompok kesehatan menyampaikan keinginannya, maka di situlah negara harus mengakomodir kepentingan keduanya.

“Prinsipnya tidak boleh saling meniadakan. Kalau berpikirnya menang-menangan, maka bakal ada yang ditiadakan, tidak bisa begitu mengurus kebijakan negara. Ada yg berpikir sudut pandang kesehatan, ada juga berpikir kehidupan petani tembakau, lapangan kerja, kearifan lokal, tapi tidak boleh saling meniadakan,” ujar Hasan Nasbi, dilansir dari tayangan channel YouTube Total Politik, Selasa (13/2/2024).

 

Ekosistem Pertembakauan

Momen Pidato Kemenangan Hasil Hitung Cepat Pasangan Prabowo-Gibran di Istora Senayan Jakarta
Dalam pidatonya Prabowo Subianto dan Rakabuming Raka bersyukur atas hasil hitung cepat (quick count) pemilu 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hasan mengungkapkan, dalam kehidupan negara pasti benturan kepentingan kebijakan tak dapat dielakkan, termasuk dalam hal ini terkait ekosistem pertembakauan. Kendati demikian, lanjut Hasan, itu dapat dikelola secara bijaksana.

“Tapi prinsip penyelesaiannya harus kita pegang bahwa tidak boleh ada yang dikorbankan termasuk petani tembakau,” ucap Hasan Nasbi.

Hasan menyebut, dalam pengelolaan bernegara pasti ada dampak berganti terhadap pelbagai kebijakan yang diambil, di antaranya ekosistem pertembakaun dengan sisi kesehatan di Tanah Air.

Hasan mencontohkan, pada aspek tertentu pasti masyarakat amat ingin pemerintah negara menyediakan sistem penanganan kesehatan yang berkualitas.

"Tetapi, kita juga harus lihat ada sekitar enam juta  bekerja di industri hasil tembakau dan menjadikan komoditas perkebunan ini sebagai warisan budaya." ujarnya

Oleh sebab itu, Hasan Nasbi menyampaikan, paslon Pilpres yang didukungnya akan mempertimbangkan semua kepentingan yang muncul dalam keputusan kebijakan sehingga jangan ada yang dikorbankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya