Kelakar Hasto soal Peluang PDIP Usung Kaesang di Pilkada: Dipertimbangkan Pak Jokowi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi soal peluang partainya mengusung Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 06 Jun 2024, 22:10 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 22:10 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi soal peluang partainya mengusung Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Hasto, sikap PDIP sudah jelas. Dia berkelakar Kaesang mungkin sudah dipertimbangkan maju Pilkada Jakarta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tidak lain adalah ayahnya.

"Dipertimbangkan Pak Jokowi maksudnya," kata Hasto Kristiyanto usai peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil (RK) hingga Kaesang Pangarep menarik untuk diusung maju Pilkada Jakarta 2024.

"Fakta bahwa Anies kuat kita lihat pilpres kemarin di Jakarta. Kalau Mbak Puan menyampaikan itu Pak Anies menarik, pasti menarik. Pada saat yang sama ada RK menarik, pasti menarik, dua-duanya menarik," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

"Kaesang juga menarik, kata siapa bagi PDIP tidak menarik," sambungnya.

Menurut Said, pihaknya tidak akan memusuhi figur-figur yang potensial maju di Pilkada Jakarta.

"PDIP tidak menafikan siapa pun dan kami tidak dalam konteks untuk memusuhi siapa pun. Kami ingin mencari pemimpin yang memang fokus untuk kepentingan masyarakat DKI Jakarta," ujar Said.

Menurut Ketua Banggar DKI Jakarta ini, memilih calon pemimpin bukan perkara suka dan tidak suka, melainkan kemampuan.

"Bukan soal orang per orang saya tidak suka, bapak tidak suka saya, tidak saya pilih, bukan seperti itu," pungkas Said.

 

Kaesang Ingin Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta 2024

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat berkampanye di lapangan Jetak Purwanto, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (6/1/2024). (Foto: Istimewa).

Sebelumnya, Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep akhirnya buka suara setelah namanya santer dikabarkan masuk bursa Pilkada Jakarta 2024.

Kaesang mengaku jika dihadapkan pada dua pilihan, maka memilih maju jadi calon gubernur Jakarta ketimbang jadi calon wali kota Solo.

"Kalau bisa disuruh pilih nih, pilih Jakarta," kata Kaesang Pangarep dalam akun YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, dikutip merdeka.com, Selasa (4/6/2024).

Terkait sosok pasangan yang dipilih, adik wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka itu mengaku memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

"Mungkin duet dengan Pak Anies" ucap Kaesang.

Menurutnya, duet Kaesang-Anies bukan sesuatu yang tidak mungkin bisa terwujud. Dengan modal perolehan kursi PSI di Jakarta, Kaesang optimistis semua bisa terjadi.

"Kan posisinya Pak Anies belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta punya delapan kursi. Bisa (masuk) kalau mau," ucapnya.

Respons Partai Pengusung Anies di Pilpres 2024

Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Partai NasDem buka suara perihal Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang tertarik untuk duet dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menilai semakin banyak kandidat yang ada masyarakat semakin diuntungkan. Masyarakat dapat melihat siapa sosok yang dibutuhkan untuk Jakarta.

"Rakyat akan melihat mana bakwan, mana tahu isi, mana pisang goreng, jadi sesuai taste mereka," kata Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Partai NasDem beranggapan menjadi hal yang lumrah pada saat pesta pilkada banyak nama tokoh bermunculan. Di satu sisi, rakyat juga semakin paham kredibilitas pimpinan yang harus dipilihnya nanti.

Willy juga turut mengapresiasi adanya sosok anak muda yang ingin bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

"Rakyat semakin melek untuk kemudian siapa yang memiliki kapasitas, kapabilitas, jejak rekam untuk mampu memimpin Jakarta. Kalau anak-anak muda, hobinya anak-anak muda, kita apresiasi. Suatu hal yang dinamis yang tentu kita apresiasi dinamika ini," kata Willy.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengapresiasi keinginan Kaesang Pangarep yang ingin maju jadi calon gubernur Jakarta.

"Ya baguslah, Ketum PSI," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Jazilul sempat tidak percaya dengan keinginan putra Presiden Jokowi itu yang ingin berduet dengan Anies Baswedan. Namun, setelah mengetahui perkataan Kaesang, Jazilul mempersilakan daftar menjadi calon kepala daerah.

"Oh iya? Oh iya iya, daftar dulu," kata Jazilul.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menanggapi soal keinginan Kaesang Pangarep duet dengan Anies Baswedan jika maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan, dinamika politik masih cair. Menurutnya, duet Anies-Kaesang bukanlah hal yang mustahil jika tujuan yang ingin dicapai sama-sama demi kebaikan Jakarta.

"Selama kita punya satu tujuan yang sama untuk memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya semuanya mungkin," kata Aziz kepada Liputan6.com, Rabu (5/6/2024).

PKS, lanjut, Aziz terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik (parpol) manapun. Mengingat, PKS tidak bisa mengusung sendiri bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta 2024.

"Segalanya masih mungkin, karena PKS tidak bisa mencalonkan sendiri harus koalisi dan kami terbuka berkoalisi dengan partai manapun," ujarnya.

Adapun DPW PKS Jakarta memutuskan mengusung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024. Usulan itu, telah disampaikan DPW PKS Jakarta kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Namun, hingga saat ini DPP PKS belum memutuskan secara resmi siapa sosok cagub-cawagub yang akan diusung maju pada Pilkada Jakarta 2024.

 

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya