Hasto Sebut Edy Rahmayadi Digembleng dari Bawah, Tak Seperti yang Lain Mau dari Atas

Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, disebut sebagai sosok pemimpin yang digembleng dan memulai karier dari bawah. Tidak seperti yang lain, mau dari atas.

oleh Reza Efendi diperbarui 08 Okt 2024, 14:11 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 12:10 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Liputan6.com, Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, disebut sebagai sosok pemimpin yang digembleng dan memulai karier dari bawah. Tidak seperti yang lain, mau dari atas.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDIP Sumut di Hotel Adimulia, Kota Medan, Minggu, 6 Oktober 2024.

Disebutkan hasto, Edy Rahmayadi yang juga mantan Pangkostrad, bukanlah seperti pemimpin lainnya, yang cenderung maunya muncul dari atas.

Rakerdasus itu dihadiri Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, serta para paslon kepala daerah di 33 DPC PDIP se-Sumut.

Hasto mengatakan, PDIP bertekad untuk menampilkan wajah demokrasi sehat yang dibangun atas gagasan bagi kemajuan Sumut, meskipun ada intervensi oleh kekuatan politik.

"PDIP menempatkan pentingnya pendidikan sebagai modal dalam membangun kemajuan Sumut, kegiatan reset, dan inovasi serta penggemblengan karakter anak-anak muda di Sumut," kata Hasto.

 

Gotong Royong

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
PDIP melihat Pilgub Sumut 2024 sebagai hal yang sangat begitu penting

Hasto juga mengatakan PDIP mengintruksikan anggota legislatif dan seluruh jajaran partai yang berasal dari Sumut di seluruh wilayah Indonesia bergotong royong dan berjuang penuh memenangkan Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

"Di bawah kepemimpinan Pak Edy Rahmayadi dengan pengalamannya yang sangat luas sebagai prajurit Saptamarga sejati, dibantu Pk Hasan Basri Sagala, dapat membangun harapan bagi kemajuan Sumut," ucapnya.

Diungkapkan Hasto, PDIP juga melihat Pilgub Sumut 2024 sebagai hal yang sangat begitu penting. Bukan saja karena posisinya yang strategis secara geopolitik, namun karena di Sumut diprediksi akan ada gerakan Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM).

"Ibu Mega menyebut Pak Edy lima kali saat pertemuan di Istana Batu Tulis. Karena itulah ketika dilaporkan ada berbagai upaya kekuasaan, Pak Yasona Laoly ditugaskan untuk merancang suatu sistem untuk menghadapi kemungkinan secara struktur dan masif," bebernya.

Hasto Sindir Bobby

Rakerdasus
Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDIP Sumut di Hotel Adimulia, Kota Medan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sempat menyindir Bobby Nasution yang kini sudah menjadi kader Partai Gerindra sekaligus Calon Gubernur Sumut.

Dikatakan Hasto, jika partai yang membesarkannya saja pun ditinggalkan, maka dia tidak yakin Bobby Nasution akan setia bersama rakyat. Beda dengan kader PDIP. Sebab bagi PDIP, mengedepankan moral, etika budi dan pekerti.

"Kalau partai yang membesarkan saja pun ditinggalkan, apalagi rakyat kecil," ujar Hasto.

Hal itu disampaikannya menjawab wartawan soal kesiapan PDIP menghadapi Bobby pada Pilgub Sumut 2024, usai membuka Rakerdasus DPD PDIP Sumut, di Hotel Adimulia, Medan.

Namun PDIP, kata Hasto, didampingi Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, Sekretaris Sutarto, dan Anggota DPR RI, Bane Raja Manalu, meyakini masyarakat Sumut sudah cerdas dalam menentukan pilihannya.

"Kami percaya di Sumut dengan tradisi diskusi yang begitu kuat, kecerdasan dan logika yang begitu tinggi, masyarakat bisa melihat mana pemimpin jalan pintas, dan punya komitmen bagi rakyat bangsa dan negara kemajuan di Sumut," ujar Hasto.

Karena itu, PDIP dengan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang diusung bersama Partai Hanura, Ummat, Buruh, Gelora Indonesia, dan PKN, yakni Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, akan memenangi kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Edy Rahmayadi Bahagia Didukung PDIP

Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi

Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi, mengapresiasi DPD PDIP yang menggelar Rakerdasus Pemenangan Pilkada Serentak 2024, di Hotel Adimulia, Medan. Edy Rahmayadi mengaku sangat berbahagia didukung penuh PDIP dalam kontestasi Pilgub Sumut.

"Saya bahagia sekali. Saya didukung oleh PDIP, baik itu bersifat finansial, espricorp yang begitu kuat membela, memenangkan gubernur dan wakil gubernur," kata Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu.

Lebih lanjut mantan Pangkostrad itu mengatakan, PDIP dari jajaran DPP, DPD, DPC hingga PAC benar-benar komit untuk memenangkan paslon Edy-Hasan.

"PDIP sehingga dari atas sampai bawah benar benar komit untuk memenangkan kepala daerah di tanggal 27 nanti pencucukannya," sebutnya.

Pilgub Sumut 2024 diikuti dua paslon, nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya yang diusung koalisi gemuk seperti Golkar, Gerindra, NasDem, PKS, PAN, Demokrat, PKB, PPP dan Perindo. Kemudian nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya