Ilham Habibie Yakin Tidak Akan Ditinggal NasDem seperti Anies di Pilgub Jakarta: Tak Bisa Disamaratakan

Ilham berharap dapat maju sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024. Saat ini, putra Presiden BJ Habibie tersebut terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik.

oleh Tim News diperbarui 17 Agu 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2024, 14:30 WIB
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ilham Habibie usai menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ilham Habibie usai menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ilham Habibie meyakini Partai NasDem tidak akan meninggalkan dirinya di Pilkada Jabar, seperti Anies Baswedan yang ditinggalkan di Pilgub Jakarta.

Ilham mengatakan, tidak bisa menyamaratakan apa yang terjadi di Pilgub Jakarta dengan Jawa Barat.

"Ya saya kira tidak bisa disamaratakan. Jadi kelakuan partai bisa di satu premis begini dan premis berbeda. Tapi ya InsyaAllah tidak," kata Ilham di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).

Ilham berharap bisa berlayar sebagai calon gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024. Saat ini, putra Presiden BJ Habibie ini terus membuka komunikasi dengan partai-partai politik lain.

"Sekarang ya lagi banyak bicara dengan partai dan ketua ketuanya. Kalau saya kan memang didukung oleh NasDem mudah-mudahan," ujarnya.

Ilham mengakui sudah membuat kesepakatan dengan PKS. Tetapi dia tidak ingin terlalu percaya diri akan diusung oleh PKS dan NasDem, karena keputusan politik bisa berubah.

"Fokusnya seperti saya selalu katakan kepada PKS, kita sudah tandatangan secara resmi. Tapi kan banyak hal bisa berubah dalam waktu sekejap. Jadi saya tidak berani mengatakan pasti," imbuhnya.

NasDem soal Tinggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Ketua DPP Partai Nasdem sekaligus Tim Badan Pekerja (BAJA) Anies-Cak Imin, Willy Aditya.
Ketua DPP Partai Nasdem sekaligus Tim Badan Pekerja (BAJA) Anies-Cak Imin, Willy Aditya. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

DPP Partai NasDem memastikan tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, Anies sudah memahami situasi dirinya ditinggalkan NasDem.

"Pak Anies kemarin ke DPP, NasDem itu kan rumahnya Pak Anies jadi anytime Pak Anies datang ngobrol berdiskusi. Pak Anies sudah memahami situasi yang ada ini. Keputusan diambil secara bersama-sama bukan bertepuk sebelah tangan," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Willy mengklaim keputusan NasDem meninggakan Anies dan akan mendukung Ridwan Kamil itu sudah dibicarakan bersama Anies secara langsung.

"Semua keputusan hasil dari pembicaraan yang mendalam bersama Mas Anies," kata dia.

Menurut Willy, Anies tidak kecewa dan sudah menerima kenyataan atau dinamika politik yang terjadi.

"Tidak ada yang kecewa. Teman-teman bisa tanya ke Mas Anies, ini bukan keputusan yang ujug-ujug ada. Banyak dinamika ada banyak variabel yang semua diambil dan dibicarakan secara bersama-sama dengan Mas Anies," pungkasnya.

Sudah Beri Tahu Anies

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh memastikan tidak mendukung Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Pihaknya kini menentukan sikap merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Iya. Jelas itu (tidak mengusung Anies). Saya sudah beri tahu Pak Anies. Pak Anies, Anda sebagai adik, ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta. Kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depan. Ada pemahaman itu,” tutur Surya Paloh di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya