Cawagub AKA: Gagasan 10 Ribu Wirausaha Baru di Sulteng untuk Dukung Program Prioritas Prabowo

Menurut AKA, Sulteng sebagai penyangga IKN nanti tidak hanya fokus di bidang pengembangan infrastruktur, sektor pangan, pertanian atau perkebunan, melainkan juga Sumber Daya Manusia (SDM).

oleh Tim News diperbarui 27 Sep 2024, 13:18 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 09:00 WIB
Kebersamaan Calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Dok @bang.aka)
Kebersamaan Calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Dok @bang.aka)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Abdul Karim Aljufri (AKA) mengatakan salah satu tujuan menciptakan 10 ribu usahawan baru adalah besarnya peluang Sumber Daya Manusia Sulteng untuk terlibat aktif dalam pembangunan Ibu kota Nusantara (IKN).

Posisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang relatif dekat dengan Sulteng, hanya 121 Kilometer melalui laut, membuat AKA dan Calon Gubernur Ahmad Ali sepakat memposisikannya sebagai pintu gerbang sekaligus penyangga IKN di Kalimantan. 

Sulteng sebagai penyangga IKN nanti tidak hanya fokus di bidang pengembangan infrastruktur, sektor pangan, pertanian atau perkebunan, melainkan juga Sumber Daya Manusia (SDM). 

“IKN jadi program prioritas presiden terpilih, ketua umum saya, partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebagai kader yang ditugaskan bertarung di pilkada Sulteng, Program untuk IKN kelak jika kami memimpin, tentu juga jadi prioritas, salah satunya terkait pengembangan SDM, yakni menciptakan 10 ribu wirausaha baru di Sulteng,” ujar  Ketua Regional Gerindra wilayah Sulawesi itu.

Berdasarkan informasi pemerintah pusat, kebutuhan sumber daya manusia untuk pembangunan IKN sangat besar. Diperkirakan hingga tahun 2045 akan terbuka lapangan kerja bagi 4,8 juta orang. Kebutuhan tersebut dipenuhi baik dari Kaltim atau di luar daerah atau wilayah penyangga IKN.

Presiden terpilih Prabowo Subianto juga bakal menggelontorkan Rp 15 triliun untuk pembangunan IKN di 2025. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono. Dana jumbo tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dimana untuk OIKN (Otorita IKN) Rp 5,89 triliun dan PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Rp 9,11 triliun,

"Peluang menciptakan pekerjaan atau wirausaha baru sebenarnya sudah tercipta sejak IKN dibangun, tinggal bagaimana pemerintah sulteng memaksimalkan potensi SDM nya untuk terlibat, salaha satunya menjadi pengusaha. Baik itu di bidang transportasi laut, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, modern atau contract farming, agro industri," kata AKA kepada wartawan.

Atas dasar itu, kata AKA mengatakan Sulteng harus  terus berbenah demi mendukung pembangunan IKN.  AKA mengatakan Sulteng memilki 4 perairan yaitu Selat Makasar, Laut Sulawesi, Teluk Tolo, dan Teluk Tomini sangat berpotensi berperan menopang kebutuhan IKN.

 

12 Peluang Investasi di Sulteng

Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali bersama Calon Wakil Gubernur  Abdul Karim Aljufri (AKA) saat menghadiri sebuah acara. (Istimewa)
Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali bersama Calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri (AKA) saat menghadiri sebuah acara. (Istimewa)

AKA mengatakan, dia dan Ahmad Ali sudah memetakan Sulteng memiliki 12 peluang investasi bahkan bisa lebih untuk setiap kabupaten. 

Sulteng juga menyiapkan lahan sebesar 30.017 HA untuk tanaman pangan dan holtikultura yang tersebar di lima Kabupaten termasuk salah satunya Kabupaten Sigi.  Pemprov Sulteng harus fokus menggarap potensi pertanian dengan membuka Kawasan Pangan Nusantara (KPN) yang disiapkan untuk mengantisipasi krisis pangan global. 

Selain itu, KPN juga dipersiapkan untuk memasok kebutuhan pangan di IKN sebagai wilayah baru yang akan berkembang. Menurut AKA, KPN akan ditanami komoditas utama jagung dan kedelai, bawang serta tanaman hortikultura lainnya.  AKA juga menegaskan akan menyempurnakan pemanfaatan lahan di Donggala Sulteng yang disiapkan untuk menjadi bagian program food estate pada sektor pertanian untuk penunjang pangan nasional. AKA juga mengatakan akan melaksanakan Hilirisasi Perkebunan, Perikanan, Peternakan, dan Beton yang tentunya akan berkontribusi lahirnya pengusaha-pengusaha baru.

“Dengan program diatas, saya membayangkan akan banyak agripreneur atau pengusaha bidang pertanian yang lahir di Sulteng. Itu belum usaha di hilirnya misalnya pengusaha kuliner, pengusaha jasa, dan banyak lagi. Saya optimis ini terealisasi,” ujarnya.

 

Kualitas Tambang Sulteng Terbaik

Calon Gubernur  dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (AKA) saat acara pengundian nomor urut. Pasangan calon tersebtu mendapatkan nomor urut satu. (Istimewa)
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (AKA) saat acara pengundian nomor urut. Pasangan calon tersebtu mendapatkan nomor urut satu. (Istimewa)

Tak hanya soal pertanian, AKA menambahkan Sulteng juga akan menjamin turut berkontribusi besar terhadap material yang diperuntukkan bagi pembangunan kawasan perkantoran IKN. Menurut AKA, bahan bangunan dari tambang galian Sulteng sudah terbukti kualitasnya, salah satunya digunakan untuk pembangunan sirkuit Mandalika.

“Sulteng itu  termasuk pemasok material pembangunan ibukota dan kita bisa liat IKN terus membangun baik dari pemerintah maupun swasta, artinya sekali lagi  ada peluang besar disana SDM kami terlibat, tinggal bagaimana pemerintah memberikan stimulan yang tepat kepada SDM yang ada,” tutup AKA.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya