Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil, fokus mengejar undecided voters atau pemilih yang masih bimbang menentukan pasangan calon (paslon) yang akan didukung di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau kita lihat ya, undecided-nya itu masih berkisar 15-20 persen. Nah kami ingin menggali si undecided itu di mana," kata RK di Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Baca Juga
Hal itu dilakukan guna mengejar target 60 persen dukungan suara di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. "Ya (kita) optimisnya minimal 60 (persen) lah," ujar RK.
Advertisement
Menurut RK, merujuk hasil survei terbaru, dia dan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Suswono hanya perlu minimal 5 persen dukungan lagi untuk tembus 60 persen dukungan.
"Nah kita hanya butuh minimal 5 persen aja udah tembus 50 persen. Apalagi kalau bisa undecided-nya bisa kita yakinkan semuanya," kata dia.
Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil jajak pendapat, terkait sosok calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dari dua pesaingnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5%, disusul Pramono-Rano 31,5% dan Dharma-Kun 5,1%. Pada survei kali ini masih terdapat suara undecided voters sebesar 15,9%.
Kesamaan Visi Misi dengan Anies
Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menanggapi soal kesamaan visi misi miliknya dan calon Wakil Gubernur (Wagub) Suswono dengan visi misi milik Anies Baswedan. Ridwan Kamil tidak menampik adanya kesamaan tersebut.
"Kalau mau jujur ya, visi misi para paslon itu semuanya sama, menuju berkeadilan, menuju kesejahteraan," kata Ridwan Kamil di Rumah Ramah, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Hanya saja, kata Ridwan Kamil, tetap ada perbedaan penulisan visi misi diantara masing-masing pasangan calon. Salah satunya terkait dengan gaya penulisan dan pendekatan yang dilakukan ke warga.
Mantan gubernur Jawa Barat itu menyatakan beberapa pasangan cagub-cawagub Jakarta menggunakan gaya penulisan yang konvensional. Ridwan Kamil menyebut, dalam hal pendekatan, RIDO menggunankan cara yang lebih humanis.
"Ada yang gayanya konvensional, ada yang gayanya lebih mendekati. Kayak kami, RIDO, negara datang ke warga, bukan warga datang selalu ke negara," ucap cagub yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Jadi banyak persamaannya, beda diksi-diksi bahasa, ujung-ujungnya sama. Ujung-ujungnya tentang adil makmur, tentang kemerataan, tentang inklusifitas, tentang demokratisasi dan lain-lain," mantan wali kota Bandung itu menambahkan.
Advertisement