Jadi Caleg PDIP, Johan Budi Diperkenalkan ke Warga Ngawi

Hasto bersama Johan Budi hadir di pagelaran wayang Ki Dalang Seno Nugroho, dengan lakon Bagong Krida, di Ngawi, Jawa Timur.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Sep 2018, 23:56 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 23:56 WIB
JOhan Budi
Caleg PDIP Johan Budi bersama Sekjen Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini maju menjadi calon anggota legislatif dari PDIP, Johan Budi SP diperkenalkan ke warga di Ngawi Jawa Timur. Adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang membawa dan memperkenalkannya kepada warga.

Hasto bersama Johan Budi hadir di pagelaran wayang Ki Dalang Seno Nugroho, dengan lakon Bagong Krida, di Ngawi, Jawa Timur, Minggu (30/9/2018) malam. Hadir di acara itu Bupati Ngawi, Budi Sulistyanto, atau akrab disapa Mas Kanang.

"Misi khusus saya mengantarkan Mas Johan Budi, dan sekaligus menghadirkan watak dan jati diri Partai yang begitu respek terhadap kebudayaan nasional melalui pagelaran wayang. Inilah yang dimaksudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno," kata Hasto dalam keterangannya.

Sebenarnya, masih kata dia, Johan Budi yang lahir di Mojokerto, bisa maju di Dapil VIII Provinsi Jawa Timur. Namun, ketika ditanyakan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Johan Budi dirasa cocok berada di Dapil VII meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo. Kebetulan di Dapil itu, ada juga Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dari Demokrat.

"Saya sampaikan akan saya tanyakan kepada Ibu Megawati bagaimana kalau di Dapil Jatim VII. Misinya membangun Ngawi. Bukan bersaing bersama Ibas," kata Hasto sambil disambut tertawa para hadirin yang hadir.

Dia pun menjelaskan, keputusan Megawati menempatkan Johan di sana, juga disetujui oleh Presiden Jokowi.

"Buktinya, Pak Jokowi memberi izin kepada Mas Johan Budi. Dengan demikian hadirnya Mas Johan Budi sejalan dengan misi Partai untuk memerkuat kelembagaan kepartaian agar terus memerangi korupsi," ujar Hasto.

"Mungkin Mas Johan Budi bergabung karena PDI Perjuangan yang konsisten dengan Sekolah Partai dan memberi sanksi pemecatan seketika bagi mereka yang tertangkap tangan KPK. Kami juga tidak ada caleg yang berstatus sebagai mantan koruptor,” jelas Hasto.

 

Alasan Johan Masuk Politik

20161111- Jubir Presiden Joko Widodo Johan Budi-Jakarta- Helmi Afandi
Jubir Presiden Joko Widodo, Johan Budi mendatangi gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/11). Kedatangan Johan untuk menghadiri acara ulang tahun wadah pegawai KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Di tempat yang sama, Johan Budi menyampaikan terima kasih karena diberi kesempatan bertemu warga Ngawi. Dia mengaku tertarik masuk politik karena meyakini bahwa bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat bila menjadi anggota DPR. Dan lanjutnya, sengaja memilih PDIP sebagai partai yang diwakilinya.

"Sengaja saya pilih PDIP karena selama ini PDIP partai yang selalu mengumandangkan kepentingan masyarakat kecil, Wong Cilik adalah PDIP," tutur Johan Budi.

Selain itu, masih kata dia, PDIP adalah partai politik yang memperjuangkan NKRI secara terus menerus.

"Selalu disuarakan oleh PDIP sesuai yang ada di pikiran saya. Sehingga saya masuk ke PDIP dan ikut pemilu legislatif," kata Johan, yang berada di nomor urut 1 itu.

Dia berjanji akan kembali ke Ngawi untuk bertemu masyarakat. Baginya, perlu lebih banyak diskusi dengan warga soal apa yang dibutuhkan masyarakat untuk masa depan lebih baik. Johan mengucapkan terima kasih kepada Kanang yang mengundangnya hadir di acara itu.

Sementara Bupati Ngawi, Kanang Budi Sulistyono, menyatakan bahwa pertemuan kali ini menjadi penting untuk memperkuat komitmen pemenangan pemilu 2019 dengan damai dan sejuk.

"Sebab kalau kita tidak dewasa dalam berpolitik, bisa mengakibarkan senggolan hati dan senggolan macam-macam," kata Kanang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya