Liputan6.com, Temanggung - Para pegawai dan komisioner Komisi Pemilihan (KPU) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Jumat (14/12/2018) pagi bersepeda sambil menyosialisasikan Pemilu 2019.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung M Yusuf Hasyim mengatakan, sosialisasi ini sengaja dilaksanakan agak berbeda dengan bersepeda santai pada pagi hari.
Selain menyosialisasikan Pemilu, menurut Yusuf, langkah ini sekaligus dimanfaatkan oleh keluarga besar KPU Temanggung untuk berolahraga rutin di hari Jumat.
Advertisement
Ia berharap, melalui sosialisasi ini seluruh lapisan masyarakat semakin memahami seperti apa pentingnya memberikan suara dalam pesta demokrasi.
"Kami membagikan stiker seperti ini untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memberikan suara dalam Pemilu mendatang. Selain itu, mereka juga kami beritahu terkait partai apa saja yang akan ikut kontestasi. Jangan sampai masyarakat tidak tahu siapa caleg, partai, dan kandidat capres," ujar Yusuf, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/12/2018).
Yusuf juga berharap, dengan sosialisasi secara rutin ke berbagai elemen masyarakat, mudah-mudahan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dari 85 persen saat Pilkada 2018, menjadi 90 persen pada Pemilu 2019.
"Tidak hanya partisipasi secara kuantitas, tetapi juga berkualitas, ketika memilih suaranya sah dan bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing," jelas Yusuf.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Sosialisasi di Berbagai Titik
Berbagai titik keramaian seperti pasar, alun-alun, dan pertokoan mereka datangi untuk menyosialisasikan pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 17 April 2019.
Mereka juga membagikan stiker bergambar logo partai politik peserta Pemilu 2019 kepada masyarakat yang ditemui.
Sopir angkutan umum yang mangkal di depan Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, Mubakir mengatakan, langkah sosialisasi ke pusat-pusat keramaian yang dilakukan oleh KPU ini sangat tepat.
"Hari pencoblosan semakin dekat, namun masih banyak kalangan yang kurang memahami seluk-beluk Pemilu 2019," ucap Mubakir.
Menurut dia, beberapa hal yang belum banyak diketahui warga antara lain siapa calon atau kandidat dalam Pemilu, khususnya caleg, hingga permasalahan waktu dan tata cara mencoblos yang benar.
Advertisement