Situs Real Count KPU Sempat Tak Bisa Diakses, Ini Penyebabnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memulai proses real count hasil Pemilu 2019.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Apr 2019, 11:55 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 11:55 WIB
KPU Perkenalkan Sistem Informasi Penghitungan Suara Pemilu 2019
Petugas KPU menunjukkan contoh progres hitung cepat yang ada pada sistem informasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/3). Komisioner KPU, Ilham Saputra mulai melakukan uji coba sistem ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memulai proses real count hasil Pemilu 2019. Masyarakat dapat mengaksenya dalam laman https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/.

Namun, situs real count KPU itu belum stabil. Kadang, situs tersebut mengalami kendala hingga tak bisa diakses.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, situs real count KPU tak bisa akses bukan karena diretas atau hacking. Ia pun memastikan, sistem IT KPU dalam status aman.

"Jadi perlu kami pastikan sistem IT KPU sebenarnya aman-aman saja. Kalau pun hari ini atau beberapa saat lalu down, itu karena memang traffick-nya sangat tinggi. Orang penasaran setelah diombang-ambingkan oleh hasil quick count yang diterima secara berbeda-beda, yang menurut sebagian orang yg mereka tingal mengandalkan hitungan KPU," jelas Pramono.

Menurut dia, pada hari pertama situs real count KPU dibuka, pengunjungnya langsung melonjak tinggi. "Ini traffick-nya kan tinggi sekali, mungkin pada 2 hari selanjutnya traffick-nya sudah lebih normal," ungkap Pramono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berbasis Manual

Pramono memastikan, sistem perhitungan suara di KPU dilakukan secara manual.

"Masih berbasis rekapitulasi atas dokumen formulir yang dilakukan secara berjenjang sementara sisitem IT untuk perhitungan IT itu hanya alat bantu untuk mempublikasikannya saja. Tidak ada kaitannya dengan proses perhitungan dengan sistem IT. Hanya untuk publkasi saja," kata Pramono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya