Produsen Bahan Material Jajaki Kerjasama dengan BUMN

Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah mendorong munculnya banyak industri material penunjang konstruksi.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 11 Mar 2016, 10:38 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 10:38 WIB
20151208-Derasnya Proyek Infrastruktur Jalan, Pesanan Baja Meningkat
Pekerja tengah menyelesaikan proyek jalan tol Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12). Kebutuhan baja pada tahun depan akan meningkat dua kali lipat menjadi 28 juta ton menyusul masifnya pembangunan infrastruktur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah mendorong munculnya banyak industri material penunjang konstruksi. Salah satunya PT Adiwisesa Mandiri Building Products Indonesia (AMBPI), produsen semen instan, yang membidik peluang pasar yang besar di sektor infrastruktur dan properti termasuk bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya.

Direktur Utama PT AMBPI, Andytio Budiarto mengatakan pemerintah hingga 2017 diperkirakan akan mengalokasikan dana yang cukup besar sebesar Rp 213 triliun untuk pembangunan infrastruktur, sehingga menjadi peluang juga bagi pertumbuhan industri properti nasional.

"Kami membidik peluang pasar yang besar sekali di sektor infrastruktur dan properti. Saat ini kami sedang menjajaki berbagai kerjasama dengan BUMN konstruksi dan BUMN properti untuk penggunaan produk semen instan produksi AMBPI," kata Andytio yang ditulis Liputan6.com, Jumat (11/3/2016).

 

AMBPI memiliki berbagai produk beton guna menjawab kebutuhan pendukung produk beton infrastruktur. Produk baru yang mendukung kebutuhan dasar konstruksi beton yaitu AM 77 dan AM 78.

Menurut Andytio, AM 77 berfungsi untuk meningkatkan initial setting time beton, sehingga beton tidak cepat beku dalam perjalanan, sedangkan AM 78 berfungsi untuk menurunkan pemakaian air dari 15 persen hingga 20 persen tanpa mempersulit pengerjaan pengecoran. Selain itu AM 78 dapat meningkatkan kuat tekanan beton.

"Kami telah melakukan uji kualitas terhadap dua produk ini di laboratorium independen yang ada di Bandung. Hasil pengujian tersebut AM 77 terbukti dapat menambah initial setting time beton lebih baik, begitu pula dengan AM 78 yang terbukti dapat mempermudah pengerjaan pengecoran lebih baik," jelas dia.

Ditambahkan Andytio, market produk AM 77 menyasar pasar skala besar, sehingga AMBPI melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan ready mix yang ada di Indonesia. Sementara untuk AM 78 akan masuk di market retail dan outlet modern guna memenuhi kebutuhan konsumen dalam skala kecil.

"Kedua produk ini lebih efisien dengan jumlah pemakaian semen yang lebih sedikit, sehingga dapat menghemat biaya pada proses pengecoran," kata Andytio.

Menurut dia, kedua produk terbaru ini akan dipasarkan mulai April 2016. Dan akan diperkenalkan kepada publik pada ajang Mega BuildTech 2016 yang berlangsung 17-20 Maret 2016 di JCC Senayan, Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya