Liputan6.com, Jakarta Renovasi rumah bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Saking semangatnya, sebagian orang terkesan buru-buru ketika berbelanja perabot dan material untuk memugar rumahnya.
Tidak heran jika akhirnya, kesalahan desain atau pemborosan biaya kerap menjadi hal yang disesalkan.
Sebelum mengalami hal serupa, ada baiknya Anda melakukan beberapa persiapan yang matang jika sudah mantap ingin melakukan renovasi.
Advertisement
Pastikan proses renovasi yang memakan banyak waktu dan biaya ini memberi hasil yang setimpal.
Nah, sebelum mulai berbelanja perabot dan material ke toko bangunan terdekat, simak lima tips berikut ini, yang dikutip dari Rumah.com
1. Gambar sketsa denah ruang
Kesalahan terbesar yang kerap terjadi ketika mendesain ruang adalah perkiraan skala ruang. Selain harus pas sesuai kebutuhan dan kapasitas ruang, perabot yang Anda beli juga mestinya diukur agar muat masuk ke dalam rumah.
Sebagai contoh, Anda membeli sebuah sofa atau lemari yang terlalu besar hingga sulit masuk melewati pintu atau tangga atas.
Sebagian orang mengabaikan perencanaan ruang ini, padahal banyak masalah yang bisa muncul dari sini.
Jika Anda ingin lebih praktis, kini sudah tersedia beberapa perangkat lunak (aplikasi) komputer yang dapat memberi ilustrasi ruang yang tepat.
Pada sketsa tersebut, letakkan perabot yang sudah di miliki di ruangan yang tepat sebelum membeli perabot baru.
2. Ukur dengan detil
Melanjutkan tips pertama, Anda harus mengukur segala hal yang ada di dalam ruangan. Tidak hanya perabot yang dimiliki tapi juga tinggi dan lebar pintu masuk, tinggi plafon, dan anak tangga.
Hal ini akan sangat membantu Anda sebelum membeli beberapa perabot baru, agar terlihat lebih pas diletakkan dalam sebuah ruangan.
Misalnya Anda memiliki plafon tinggi, manfaatkan dengan membeli lemari atau laci yang tinggi pula untuk maksimalkan ruang penyimpanan.
3. Kumpulkan ide
Ketika hendak merenovasi rumah, Anda pasti memiliki banyak ide dan inspirasi yang terlintas di benak.
Untuk menyimpan semua hal tersebut dalam satu wadah, simpan dalam sebuah ideabook atau buku yang berisi gagasan atau apa yang Anda sukai.
Dengan begitu Anda jadi punya selera yang jelas ketika memilih gaya desain interior.
Di dalam buku tersebut Anda juga bisa menyimpan gambar dan foto perabot atau lukisan yang disukai.
Simpan juga sampel kain yang bisa didapat dari toko sofa. Umumnya mereka menyediakan banyak referensi warna yang bisa disimpan. Cara ini dapat menghemat banyak waktu ketika berbelanja.
4. Siapkan anggaran
Ini adalah hal yang tidak kalah penting. Persiapkan bujet biaya yang nantinya akan digunakan untuk berbelanja material dan perabot.
Untuk menghindari bujet membengkak, utamakan kualitas daripada kuantitas. Beli perabot yang benar-benar bagus dan Anda sukai daripada membeli barang murah yang nantinya kurang berkesan berada di dalam rumah.
5. Minta bantuan
Mayoritas masyarakat kita masih enggan menggunakan jasa interior desainer karena dianggap sebagai pemborosan.
Sebagian yang lain menganggap kalau desainer dapat mendominasi pendapat dan selera desain mereka.
Padahal sebenarnya ada banyak interior desainer yang senang membantu sesuai dengan bujet dan selera yang dimiliki oleh penghuni rumah.
Mereka sudah berpengalaman mendesain ruangan dengan bujet terbatas, untuk itu tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada ahlinya.