Liputan6.com, Jakarta Berita meninggalnya legenda petinju Muhammad Ali membuat banyak orang berduka. khalayak luas. Ikon global tinju yang pernah tiga kali memenangkan Juara Tinju Kelas Berat ini tutup usia pada 74 tahun setelah melewati perjuangan melawan penyakit Parkinson.
Di samping perjalanan karir dan karakternya yang menarik, Muhammad Ali memiliki selera yang menarik dalam mendesain rumahnya. Menengok bekas rumah Ali yang terletak di kawasan Cherry Hill, NJ, Anda bisa merasakan nuansa mediteranea dan modern yang kental pada bagian interiornya.
Rumah yang terdiri dari lima kamar mandi dan lima kamar tidur ini sudah terjual dua tahun lalu dengan banderol USD728.685 atau sekitar Rp9,7 Miliar, seperti dikutip dari Rumah.com
Advertisement
Muhammad Ali menempati rumah cantik ini sejak tahun 1971 hingga 1974. Pemenang medali emas ini memilih rumah ini karena berlokasi di New York ketika banyak melakukan aktivitas di kota tersebut.
Namun menurutnya New York terlalu padat sehingga ia memilih Cherry Hill sebagai huniannya. Rumah ini hanya 20 menit dari Philadelphia, lokasi latihan tinjunya.
Yang menarik dari rumah Cherry Hill milik Ali ini adalah beberapa sudut rumah yang ditata apik dan bernuansa menenangkan. Rumah ini memiliki sebuah taman atrium yang terletak di tengah rumah. Selain itu juga ada ruang spa dan hot tub yang memanjakan penghuninya.
Jika Ali ingin mengasah hobi olahraga yang lain, rumah ini dilengkapi dengan kolam renang, lapangan tenis dan bola voli, serta sebuah gazebo yang cantik.
Berikut ini interior tur rumah Cherry Hill.
Â
Rumah ini sudah beberapa kali dijual. Terakhir kali pada Maret 2014, rumah yang pernah ditempati sang legenda ini terjual seharga USD 690.000, menurut data dari Realtor.com
Di penghujung usianya, Muhammad Ali menghabiskan waktu untuk tinggal di Paradise Valley, AZ bersama istrinya. Rumah yang memiliki enam kamar mandi dan luas 558 meter persegi ini dibelinya pada tahun 2005 seharga USD1,6 juta.
Sementara itu bagi para fans berat Ali, mereka bisa menilik sebuah rumah masa kecilnya yang terletak di Louisville, dimana dahulu Cassius Clay (nama kecil Ali) pernah berbagi kamar dengan kakaknya.
Rumah yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi ini telah menjadi museum dan terbuka untuk umum setelah dua investor merenovasinya dengan biaya sebesar USD300.000.