Liputan6.com, Jakarta Dari sekian banyak gaya arsitektur yang ada di Indonesia, Anda pasti pernah mendengar istilah “kontemporer”.
Kebanyakan orang mengira gaya kontemporer tidak ubahnya dengan gaya modern, padahal keduanya punya ciri khas berbeda. Gaya modern lebih mengedepankan desain yang detail dan spesifik, sementara kontemporer berani ‘mendobrak’ desain-desain yang telah ada. Dikutip dari laman Rumah.com.
Intinya, gaya kontemporer yang dianut dalam sebuah interior hunian lebih mengutamakan unsur minimalis dan sederhana, namun tetap menampilkan sentuhan berani dalam memainkan motif. Lantas bagaimana cara mudah mengenali gaya ini?
Advertisement
Banyak cahaya alami
Dilansir dari hgtv.com, gaya kontemporer sangat mengutamakan kehadiran pasokan cahaya alami di dalam ruang rumah. Oleh karena itu pemilihan material lantai warna putih lazim digunakan.
Selain itu, pengaplikasian kaca sebagai pengganti sekat dinding/tembok maupun skylight lebih mendominasi. Tujuannya agar sinar matahari alami mampu menyinari keseluruhan ruang secara optimal.
Lantai polos
Jenis lantai yang kerap diterapkan pada gaya kontemporer adalah porselen, kayu dan keramik. Kondisinya dibiarkan polos begitu saja, tanpa ada alas sama sekali.
Akan tetapi tidak jarang juga pemilik bereksplorasi dengan menambahkan karpet motif untuk mempercantik ruang, sekaligus penanda (batas) antar satu ruang dengan ruang lain. Mengingat, dalam interior gaya kontemporer, ciri khasnya adalah menyatukan semua ruang dalam sebuah hunian.
Polesan warna cerah
Gaya yang mulai berkembang di tahun 1940 hingga 1980an ini selalu memadukan warna netral yang cenderung cerah ke dalam interior maupun eksteriornya.
Contoh daftar warnanya meliputi putih, cokelat, abu-abu, hingga hitam. Warna tersebut biasanya dituangkan melalui elemen dinding, lantai, serta furnitur. Tergantung dari kreativitas yang dimiliki, kombinasi warna ini mampu mencuri perhatian karena keindahannya.
Furnitur sederhana
Cara mudah mengenali gaya kontemporer bisa dilihat dari pemilihan furnitur yang ditempatkan. Umumnya, furnitur memiliki sifat ringan dan sederhana tetapi tetap unik dan menarik. Layout furnitur pun kerap mengikuti arus garis lurus ruangan, sehingga nampak bersih dan simpel.
Material alami
Suguhan suasana menyenangkan pada ciri kontemporer kerap dihadirkan lewat ornamen maupun perabot di suatu ruangan. Misal, batu alam, kayu, jati, serta bahan organik lain seperti kapas.
Arsitektur luar rumah
Terakhir, pengaplikasian gaya ini tidak hanya bisa dilakukan pada interior rumah saja, melainkan nampak luar (eksterior). Identifikasinya mudah dilihat melalui material bahan bangunan yang bersifat terbuka dan ringan.
Contohnya, kaca dan baja yang dibuat sederhana dengan garis lurus. Spesifik lain nampak luar yakni atap yang dirancang dengan pola tegak lurus serta datar.
Foto utama: houzz.com