Liputan6.com, Jakarta Sebuah foto mampu berbicara lebih banyak dari untaian kata. Begitupun ketika Anda memasang iklan, sebuah foto adakalanya menjelaskan lebih banyak daripada deskripsi produk. Hal ini juga berlaku saat Anda beriklan di sebuah media untuk memasarkan rumah.
Foto yang bagus, tidak hanya membuat rumah tampak ‘mahal’ namun juga bikin lebih cepat terjual. Dan jika Anda ingin menjual rumah dengan harga yang bersaing, maka buatlah iklan yang nampak menonjol.
(Baca juga: Tips Agen: Panduan Menentukan Harga Rumah Seken)
Advertisement
Klien atau pemilik rumah mungkin tidak paham bagaimana caranya membuat foto yang berkualitas. Karenanya sudah menjadi tugas agen properti untuk memberi saran dan turut membantu sehingga tercipta foto properti yang berkualitas.
Untuk mudahnya, ambil foto eksterior dan interior bangunan secara detil menggunakan kamera beresolusi tinggi. Dan sebelum memulai sesi foto, simak beberapa tips dari Rumah.com agar foto Anda tampil bagus dengan foto cover yang berkualitas.
Jangan mengiklankan rumah secara online tanpa foto
Belakangan ini pembeli rumah dan properti lain mulai beralih menggunakan media online untuk melakukan pencarian yang mereka butuhkan. Dengan memasang iklan tanpa foto, maka Anda hanya menghabiskan waktu tanpa mendapat hasil yang maksimal.
Jikalau ada calon pembeli yang menelepon karena tertarik dengan lokasi dan harga yang ditawarkan, mungkin rumah Anda hanya menjadi salah satu pilihan yang mudah terlupakan. Selalu ingatkan klien atau pemilik rumah untuk menyertakan foto rumah minimal 6 sampai 10 frame. Jika mereka tidak punya waktu, Anda bisa mengambil alih tugas ini.
Buat rumah bersih dan tertata rapi
Sebelum memulai sesi foto, Anda perlu menyisihkan waktu yang cukup untuk menyiapkan rumah agar tampil sempurna di depan kamera. Manfaatkan waktu tersebut untuk membersihkan rumah, mengganti sarung bantal sofa, merapikan kamar mandi dan dapur, sampai dengan menyembunyikan tumpukan pakaian yang berserakan.
Pastikan foto Anda ‘menjual’ isi rumah secara baik. Jika hal ini diabaikan, calon pembeli bisa berpikir bahwa Anda bukan pemilik rumah yang serius ingin menjual rumahnya.
Menyeleksi foto
Kecuali Anda menggunakan jasa fotografer, memotret properti bukanlah pekerjaan yang mudah. Anda harus cermat menyeleksi hasil jepretan yang telah diambil. Pilih foto terbaik, hapus foto yang posisinya tidak proporsional atau resolusinya kabur.
Jika perlu, siapkan pencahayaan ekstra seperti lampu sorot untuk membuat hasil foto lebih jelas. Anda juga boleh memberi sedikit sentuhan pada foto agar terlihat lebih terang dari aslinya.
Semakin banyak semakin baik
Berbeda dengan memotret produk yang berukuran kecil seperti pakaian atau mainan, memotret rumah memerlukan jumlah yang cukup banyak agar pembeli bisa lebih paham dengan detil bangunan.
Jadi, semakin banyak mengupload foto akan semakin meningkatkan peluang agar rumah cepat terjual. Sekali lagi, bila pemilik rumah mengabaikan hal ini, Anda bisa memberi saran untuk memotret foto lebih banyak untuk ditampilkan pada listing iklan.
Berniat untuk memasarkan rumah atau properti milik Anda? Sebagai acuan, simak ratusan pilihan perumahannya di sini.
Foto: Pexels
Isnaini Khoirunisa