Jurus Memikat Konsumen dari Generasi Milenial

Berikut adalah beberapa poin yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum menawarkan hunian ke generasi millenial.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 04 Apr 2017, 12:09 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 12:09 WIB
20170403-Tips agen hadapi generasi milenial
Generasi ini tumbuh besar di tengah perubahan budaya dan lingkungan sosial. Pengalaman hidup mereka tentunya akan jelas berbeda dengan generasi Baby Boomer yang merupakan orangtuanya.

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan jual-beli rumah telah mengalami banyak perubahan dalam masa beberapa tahun belakangan ini. Untuk itu, sebagai agen properti, sangat penting untuk Anda memahami karakteristik pembeli dari masing-masing generasi.

Selama bertahun-tahun generasi Baby Boomers telah mendominasi pasar jual beli properti dan membangun hunian baru di sejumlah kota mandiri. Sementara itu, perlahan namun pasti, generasi milenial semakin tumbuh besar dan mulai memiliki daya beli yang tinggi pula.

(Baca juga: 8 Panduan untuk Memulai Karir Sebagai Agen Properti)

Generasi milenial dikelompokkan sebagai mereka yang lahir pada tahun antara pertengahan 80an sampai dengan akhir 90an. Generasi ini tumbuh besar di tengah perubahan budaya dan lingkungan sosial. Pengalaman hidup mereka tentunya akan jelas berbeda dengan generasi Baby Boomer yang merupakan orangtuanya.

Karenanya, generasi milenial tentu memiliki selera yang sangat berbeda dalam hal memilih sebuah tempat tinggal. Mereka cenderung menyukai hunian di area penyanggah kota, tinggal dengan keluarga kecil yang rumahnya banyak diisi oleh lemari dan tempat penyimpanan.

Dan berikut adalah beberapa poin dari Rumah.com yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum menawarkan hunian ke generasi millenial.

Mereka Sibuk

Generasi Millenial memiliki waktu yang panjang untuk bekerja, dan mereka ingin menghabiskan waktu senggang dengan keluarga dan teman-temannya. Untuk itu mereka menyukai segala sesuatu yang bersifat praktis. Jadi ketika membeli rumah, mereka lebih suka memilih hunian yang siap huni dan mudah proses perpindahannya.

Mereka tidak suka repot-repot menghabiskan waktu untuk renovasi dapur atau kamar mandi. Sebagian dari mereka kurang tertarik dengan rumah yang di desain kustom. Berbeda dengan generasi orangtuanya yang ketika membeli rumah mereka memiliki rencana panjang untuk ditempati lebih dari 30 tahun.

Memilih Rumah Seperti Berkencan

Generasi milenial tumbuh dewasa dengan telepon seluler digenggamannya. Mereka terbiasa memesan transportasi atau makanan hanya dengan satu sentuhan jari. Dan sekarang, daripada bertemu langsung, mereka lebih suka menjalin hubungan via chat atau sosial media.

Nah, ketika mencari rumah idaman maka generasi ini akan melakukan cara yang serupa. Berkat ponsel pintar dan aplikasi portal properti maka sebagai broker Anda bisa memanfaatkan teknologi yang dapat memikat klien ini. Investasikan waktu dan uang untuk menciptakan foto listing yang berkualitas. Kemudian iklankan sebanyak-banyaknya di media online atau portal properti.

Lebih Besar Belum Tentu Lebih Baik

Pada tahun 80-an, tipe rumah mewah dengan ruangan yang besar dan pekarangan yang luas adalah pertanda hunian yang ditempati oleh orang sukses. Namun saat ini generasi milenial justru menginginkan rumah yang mungil namun di desain secara unik.  Rumah yang lebih besar akan menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk perawatan.

Anda mungkin tidak bisa membuat rumah besar menjadi kecil untuk ditawarkan ke generasi milenial. Namun jika Anda serius menjual dan mengikuti tren yang mereka minati, maka kemungkinan besar mereka akan melirik listing Anda.

Lokasi Bermain Sangat Penting

Pembeli dari generasi milenial ingin tinggal di lingkungan hunian yang bernuansa perkotaan. Ini artinya hunian yang bisa menjangkau kota atau stasiun kereta api dengan jarak tempuh berjalan kaki adalah yang mereka cari. Untuk itu perumahan yang terletak di areal pinggiran kota atau didesain seperti kota mandiri bisa menjadi hotspot yang dibidik generasi milenial untuk mencari tempat tinggal.

Lalu bagaimana cara memasarkan hunian yang efektif, menarik, sekaligus mampu mengakomodir semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan konsumen generasi milenial? Simak informasinya di sini.

Foto: Pixabay

Isnaini Khoirunisa

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya