Liputan6.com, Jakarta Sejak tahun 2015, pemerintahan Presiden Joko Widodo mencanangkan program perumahan bagi masyarakat yakni program sejuta rumah.
Dalam pelaksanaan program ini, pemerintah tidak berjalan sendiri, namun juga melibatkan banyak stakeholder.
Pemerintah senantiasa mengajak dan membuka peluang bagi kalangan usaha, baik itu BUMN, anak usaha BUMN maupun swasta untuk turut berkontribusi dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat ini.
Advertisement
Sejak program ini diluncurkan pada tahun 2015, tercatat baru sekitar 40% terealisasi dan hingga kini pemerintah terus menggerakkan program tersebut.
Berdasarkan data, tahun 2015 lalu jumlah capaian Program Satu Juta Rumah sekitar 700 ribuan unit dan pada 2016 mencapai lebih dari 800 ribu unit atau 805.169 unit rumah.
Baca juga: Target 2 Tahun Meleset, Program Sejuta Rumah Tetap Bergulir
Mengingat target yang terus melesat, PT Adhi Persada Properti (Anak Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk), sebagai perusahaan pengembang properti milik negara kini turut berkontribusi dalam mendukung langkah pemerintah, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan membangun hunian yang layak huni.
Kepada Rumah.com, Agus Sitaba selaku Direktur Utama APP mengatakan, “Kontribusi kami dalam program ini, bukanlah dalam kacamata bisnis semata. Namun jauh lebih dari itu, ini merupakan sebuah kontribusi yang bisa kami berikan untuk negeri kita tercinta ini. Kami adalah bagian dari masyarakat Indonesia, dan sudah saatnya APP berkontribusi untuk bangsa dan Negara ini.”
Terkait kontribusi, APP akan menghadirkan hunian dengan konsep modern, lengkap dengan fasilitas yang diperlukan, namun tetap mengacu pada harga jual yang terjangkau.
“Kami menyebut hunian ini bukan untuk MBR yang merupakan singkatan dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah, melainkan Modern Business Residential. Kami merasa sebutan MBR terlalu mendiskriminasi,” katanya.
Sebagai wujud komitmennya, APP melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Operasi dengan PT Adhidaya Bangun Nusantara (ABN) untuk mengembangkan Proyek Adhigraha Nusantara.
Proyek ini juga akan bekerjasama dan melibatkan pemerintah dalam hal pembetukan regulasi, infrastruktur, perizinan, bank, dan lembaga keuangan lain untuk mendukung penyelenggaraan proyek ini.
Lihat juga: Rumah Subsidi di Bogor Harga Rp140 Juta
Chairman ABN, Djabah Soekarno, menjelaskan bahwa ABN ialah perusahaan swasta yang memiliki perencanaan kuat dan matang dibidang bisnis properti dan memiliki banyak landbank.
“Sebuah kehormatan besar bagi kami bisa menjalin kerjasama operasi dengan sebuah korporasi besar di bidang properti seperti APP yang merupakan anak usaha dari BUMN Konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk,” katanya.
“Kami memiliki visi dan misi yang sama yaitu mendukung program sejuta rumah untuk bangsa yang tentunya akan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Pengembangan ini memiliki nilai konstruksi Rp81 triliun dengan nilai investasi Rp91 triliun yang tentu akan meningkatkan pertumbuhan konstruksi nasional,” imbuhnya.
MoU antara APP dengan ABN ini, berisi kesepakatan Kerjasama operasi (KSO) dalam pengembangan, penjualan, dan pengelolaan properti.
Sementara itu Komisaris Utama APP, Budi Saddewo Soediro mengatakan, “Pengembangan proyek apartemen ini berjumlah 300.000 unit, dengan distribusi lokasi 200.000 unit di Greater Jakarta dan 100.000 unit di Greater Surabaya.”
Lebih lanjut, Agus Sitaba menjanjikan beberapa project tersebut akan segera direalisasikan pembangunannya.
“Dengan rencana revenue untuk proyek Adhigraha Nusantara sebesar Rp114 triliun dan Mixed Used Apartement sebesar Rp 20 triliun dalam kurun waktu 5 Tahun,” tukasnya.