Skala Konsep Bisnis di Meikarta Lebih Besar Daripada Manhattan

Meikarta Itu Versi Manhattan Amerika, Tapi Skalanya Jauh Lebih Besar

oleh Cahyu pada 15 Sep 2017, 07:10 WIB
Diperbarui 18 Sep 2017, 20:17 WIB
Ini Alasan Kota Baru Meikarta Jadi Investasi Paling Strategis
Meikarta Itu Versi Manhattan Amerika, Tapi Skalanya Jauh Lebih Besar

Liputan6.com, Jakarta Kota modern Meikarta yang berada di Cikarang, Jawa Barat, akan menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Pasalnya, kota kembangan Lippo Group ini berada di jantung ekonomi Indonesia, yaitu di koridor Jakarta-Bandung, yang dikelilingi beberapa kota baru, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, dan MM2100. 

Konsep kota dengan pusat bisnis dan finansial di Meikarta merujuk pada konsep Kota Manhattan di Amerika Serikat, tetapi dengan skala lebih besar.

“Kawasan ini merupakan pusat industrialisasi Indonesia yang setiap tahun memproduksi lebih dari satu juta mobil, sepuluh juta motor, serta jutaan kulkas, TV, dan alat-alat rumah tangga,” ujar Presiden Meikarta, Ketut Budi Widjaja memaparkan.

Didukung ratusan ribu staf dan karyawan kantor, serta jutaan pekerja, ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional membangun pabrik dan basis bisnisnya di koridor tersebut. Perusahaan tersebut, antara lain, Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, Panasonic, Toshiba, Hankook, dan Samsung.

Meikarta dan sekitarnya berpotensi nyata menjadi kota terpenting dan pusat industri manufaktur negeri ini. Bahkan, pemerintah Indonesia pun sudah mulai bergerak cepat membangun beberapa infrastruktur penting di kawasan tersebut.

Letaknya yang strategis dan diprediksi menjadi kota penting, serta pusat semua industri hebat, membuat harga tanah di Cikarang akan naik menjadi Rp 50 juta per meter.

Pemerintah juga berencana membangun berbagai infrastruktur, seperti bandara dan pelabuhan di Cikarang dan sekitarnya, termasuk railway Cikarang-Tanjung Priok, high speed railway Jakarta-Cikarang, serta railway Jakarta-Bandung yang melewati Cikarang.

Demi mewujudkan rencananya, Lippo akanmenarik investor asing asal Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Timur Tengah, dan Eropa. Saat ini, beberapa proyek di Central Business District (CBD) Meikarta dikerjakan secara joint venture dengan investor Jepang, seperti Mitsubishi dan Toyota.


(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya