Kiat Memilih Pengembang Properti yang Benar

Sebelum memutuskan membeli rumah atau jenis properti lain, simak kiat memilih pengembang properti yang benar berikut ini:

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 26 Mar 2018, 18:09 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 18:09 WIB
20180326-kiat memilih pengembang properti yang benar
Ada banyak kasus yang sudah terjadi gara-gara kurang teliti memilih pengembang. Misalnya membangun produk yang tak sesuai janji, bahkan sampai ada yang menipu dan membawa kabur uang konsumen.

Liputan6.com, Jakarta Kiat memilih pengembang properti yang benar tentunya perlu diketahui bagi Anda yang tengah berencana membeli rumah. Ya, pengembang atau developer jelas memegang peranan penting dalam transaksi properti.

Bukan apa-apa, akibat kurang cermat memilih pengembang maka bisa berujung kekecewaan. Ada banyak kasus yang sudah terjadi gara-gara kurang teliti memilih pengembang. Misalnya membangun produk yang tak sesuai janji, bahkan sampai ada yang menipu dan membawa kabur uang konsumen.

Manfaatkan jasa agen properti profesional yang dapat membantu transaksi pembelian properti Anda.

Untuk itu, sebelum memutuskan membeli rumah atau jenis properti lain, simak kiat memilih pengembang properti yang benar berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kredibilitas Pengembang

  • Kredibilitas

Faktor pengembang sangat penting. Sebab dengan perusahaan inilah Anda melakukan hubungan hukum, baik pada taraf pemesanan rumah dengan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) atau dengan akta jual beli (AJB) pada saat jual beli nanti dilaksanakan.

Anda relatif lebih aman jika membeli rumah dari perusahaan pengembang yang sudah go public. Golongan pengembang ini relatif tidak terpengaruh oleh peraturan regulasi perbankan, karena mereka punya banyak alternatif sumber dana, sehingga risiko keterlambatan pembangunan rumah tidak terlalu besar.

Reputasi pengembang sebenarnya juga dapat dideteksi. Misalnya apakah perusahaan pengembang itu sering mengecewakan konsumennya. Ini bisa dilihat dengan membaca surat pembaca di media massa atau liputan-liputan media massa tentang kasus-kasus perumahan.

Kunjungi juga review properti yang disajikan secara obyektif dan transparan sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya.


Legalitas Pengembang

  • Legalitas

Pastikan area tanah yang dibangun perumahan telah terbit sertifikat induknya. Sebagai konsumen, Anda berhak menanyakan dan melihat sendiri sertifikat itu. Jika sertifikatnya diagunkan ke bank untuk keperluan proyek tersebut, Anda bisa sedikit cerewet untuk melihat Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan.

Jika legalitas lokasi perumahan yang akan dibeli masih berupa izin lokasi, sangat tinggi risikonya. Untuk itu, tanyakan dulu copy induk sertifikatnya. Developer yang baik tidak akan segan-segan menunjukkannya.

Pekerjaan terbesar dan terberat pengembang justru pada tahap pembebasan tanah. Jika tahap ini gagal diselesaikan pengembang, proyek itu bisa gagal dan uang muka yang terlanjur disetorkan konsumen bisa bermasalah.

Penasaran dengan kiat memilih pengembang properti yang benar lebih detil? Simak artikel lengkapnya hanya di Rumah.com.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya