Tahun 2018 Lebih Banyak Diwarnai Proyek Sipil

Laporan tahunan mengenai pembangunan konstruksi 2019 di Indonesia, memaparkan bahwa tahun lalu lebih banyak diwarnai proyek sipil dirbanding proyek pembangunan gedung.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 16 Agu 2019, 18:14 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 18:14 WIB
Tahun 2018 Lebih Banyak Diwarnai Proyek Sipil
Persaingan bisnis konstruksi di Indonesia dorong munculnya brand yang tangguh.

Liputan6.com, Jakarta Dalam laporan tahunan mengenai pembangunan konstruksi 2019 di Indonesia, BCI Economics—divisi dari BCI ASIA—memaparkan  bahwa tahun 2018 lebih banyak diwarnai proyek sipil sebanyak 64% berbanding proyek pembangunan gedung sebesar 36%. Meski pembangunan sektor sipil menurun sebanyak 4,6% dengan nilai Rp267,146 triliun di tahun 2019 akibat pemerintah merevisi target dalam pembangunan utilitas.

Dan terkait ketatnya persaingan bisnis konstruksi di Indonesia, sejak memulai produksinya di Indonesia pada tahun 1996 dengan merek Sanwamas, PT Sanwamas Metal Industry terus memproduksi dan menjual berbagai jenis rolling door bagi keamanan dan kenyamanan bangunan di Indonesia berbekal sistem teknologi, sistem mutu, dan pengalamannya. 

Temukan beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.

Brand yang lahir dari joint venture antara Rodamas Group dan Sanwa Holdings Corporation – perusahaan global asal Jepang yang mengkhususkan diri dalam bidang manufaktur dan distribusi sebagian besar jenis pintu termasuk shutter/rolling door dengan berbagai desain. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, Sanwa Holdings  Corporation berkembang menjadi pemain global dalam industri akses sistem dan tersebar di berbagai negara, khususnya Jepang, Amerika, Eropa. 

Hantarman Budiono, President Director PT Sanwamas Metal Industry mengatakan bahwa saat ini Sanwa Holdings Corporation telah memiliki 60 pabrik di 24 negara dengan lebih dari 9000 pekerja dan terdapat lebih dari 450 outlet penjualan di seluruh dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sistem Agar Tidak Membahayakan Pengguna

Sistem Agar Tidak Membahayakan Pengguna
Berdasarkan data tahun fiskal 2018, market Sanwa terbesar ditempati Jepang dengan total pendapatan 219,8 miliar yen atau setara 29,52 triliun rupiah.

“Berdasarkan data tahun fiskal 2018, market SANWA terbesar ditempati Jepang dengan total pendapatan 219,8 miliar yen atau setara 29,52 triliun rupiah. Dilanjutkan dengan posisi yang sama, yakni di Amerika Utara dengan pendapatan sebesar 112, miliar yen atau 15,15 triliun rupiah. Kemudian, market kedua di EROPA dengan penghasilan senilai 65 miliar yen atau 8,73 triliun rupiah” sebutnya. 

Rodamas Group sendiri merupakan salah satu perusahaan papan atas Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953  dan memiliki berbagai macam bidang usaha, mulai dari distribution, food, healthcare, personal care & hygiene, chemicals, printing & packaging, hingga building material (bahan bangunan).

Sanwamas yang telah berkecimpung di dunia manufaktur rolling door selama 23 tahun juga telah memproduksi dan mendistribusikan produknya ke berbagai bangunan komersial, industrial, hingga residensial. 

“Sanwamas bahkan semakin mempertegas eksistensinya dengan terlibat aktif dalam pembangunan aneka infrastruktur di Indonesia. Sebut saja, megaproyek di Indonesia seperti MRT Lebak Bulus Jakarta, Light Rail Transit (LRT) Palembang, dan Depo LRT Palembang,” ujarnya.

mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya