Pemkot Surabaya Pastikan 2 Warganya Gabung Gafatar

Keduanya berangkat ke Mempawah, Kalimantan Barat, sekitar seminggu lalu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Jan 2016, 08:05 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2016, 08:05 WIB
VIDEO: Waspada Ormas Ilegal
Erry Endra kausar diduga terlibat dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) telah berhasil mendeteksi keberadaan dua warganya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang sedang bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya Sumarno mengatakan, setidaknya terdapat 2 warga Surabaya yang bergabung dengan Gafatar. Mereka berinisial AR (45) dan SC (43).

Sumarno mengungkapkan, keduanya berangkat ke Mempawah sekitar seminggu lalu.

"Untuk AR itu tujuh hari lalu, sedangkan AC itu berangkatnya 5 hari lalu," kata Sumarno di Surabaya, Rabu 20 Januari 2016.

Sumarno menduga, selain kedua orang itu, masih ada warga Surabaya lainnya yang berada di Mempawah. Di antaranya keluarga dari AR dan SC.

Sebab, keduanya juga mengajak keluarganya untuk pindah ke Mempawah. "Kalau AR itu bersama istrinya dan 4 orang anaknya. Sedangkan SC bersama istri dan anaknya juga," imbuh Sumarno.

Saat disinggung keberadaan Erri Indra Kautsar, mahasiswa yang juga menjadi anggota Gafatar, Sumarno masih belum mengetahuinya dengan pasti. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, sama sekali tidak ada nama Erri di Mempawah.

"Makanya, bisa saja dia masih berada di Surabaya atau di luar Kalimantan. Tapi yang pasti, kami juga akan terus mencarinya," pungkas Sumarno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya