Ganjaran Gubernur Ganjar bagi Daffa Si Bocah Penghadang Motor

Saat bertemu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Daffa sempat saling bersilat lidah.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 23 Apr 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2016, 16:30 WIB
Bocah Penghadang Motor di Trotoar Ogah Jadi Polisi
Daffa si bocah penghadang motor itu disebut juga lakukan pelanggaran. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Daffa Farros Oktoviarto si bocah penghadang motor ternyata mau juga bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Padahal, bocah berusia 9 tahun itu awalnya hanya ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Daffa kegirangan ketika bertemu Ganjar di rumah dinas Puri Gedeh.

"Sekarang kan ketemu, kenapa mau ketemu?" tanya Ganjar, Jumat (22/4/2016).

"Hehe... ya pengen ketemu aja," jawab Daffa sambil mengaduk teh yang disuguhkan.

Ganjar Pranowo sengaja mengundang Daffa untuk mengobrol. Daffa datang dijemput staf Ganjar dan ditemani Murti, neneknya. Mereka memulai pembicaraan dengan pengalaman Daffa menghadang pemotor di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Semarang.


"Dia (pemotor) bilang 'awas minggir, tak tabrak lho'. Aku bilang, 'salah sopo ning trotoar'. Kadang nabrak-nabrak, ya motornya tak tendang di bagian anti-air itu lho, slebor. Dia marah-marah bilang, 'weh, cah cilik kok kurang ajar', tak jawab, 'kamu yang kurang ajar'," celoteh Daffa kepada Ganjar.

Obrolan berlanjut dengan pertanyaan Ganjar soal cita-cita Daffa, hobi, hewan kesukaan, hingga demam berdarah. Ganjar kemudian bertanya bagaimana cara memberantas nyamuk demam berdarah.

"Kamu tahu enggak bagaimana cara memberantas nyamuk Aedes aegypti?" tanya Ganjar.

"Kok diberantas, tho? Kan, bukan korupsi?" Daffa balik bertanya.

"Ya udah gimana biar enggak kena nyamuk Aedes?" Ganjar mengalah.

"Pake fogging, tutup penampungan air, bak, sumur," kata Daffa.

Ganjar juga memberikan hadiah berupa satu set buku ensiklopedia. Dialog lucu sempat terjadi ketika Ganjar bertanya soal tokoh di sampul buku yang merupakan penemu ternama Albert Einstein.

"Ini Paijo?" tanya Daffa bercanda sambil menunjuk bukunya.

"Nah, makanya dibaca nanti. Ini Einstein," jawab Ganjar.

Selain buku, Ganjar juga mempersilakan Daffa mengambil produk makanan UMKM yang dipajang di lemari kaca ruang tamu. Di depan ruang tamu, mata Daffa berbinar melihat miniatur kapal Raden Patah berukuran sedang. Daffa memang tertarik dengan kapal karena cita-citanya adalah pelaut.

"Kamu mau?" Ganjar menawarkan.

"Iya mau," jawab Daffa. Dan kapal itu akhirnya berpindah tangan.

Usai pertemuan itu, Ganjar mengapresiasi keberanian Daffa menegakkan tata tertib dengan kepolosannya. Ia berharap hal itu merupakan bibit unggul untuk menginspirasi anak-anak seusianya dan orang dewasa untuk taat tata tertib.

Terkait hadiah yang diberikannya, menurut Ganjar, hal itu untuk menambah ilmu pengetahuan karena Daffa memang mengaku suka melihat acara dokumenter pengetahuan di televisi.

"Bisa dia simpan dia baca, biar tidak Einstein disebut Paijo. Saya meyakini Daffa suka ilmu pengetahuan. Kapal tadi ada surprise cita-cita jadi pelaut, kayaknya mintanya sungguh-sungguh dan sepertinya lebih suka dari pada bukunya, ha ha," kata Ganjar.

Daffa mulai dikenal sejak foto dan videonya viral di media sosial karena keberanian menghadang pemotor yang jalan di trotoar.

Pujian mengalir dan apresiasi diberikan termasuk dari pihak SD Kalibanteng Kidul 01 Semarang dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berupa piala dan sepeda baru.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya