Liputan6.com, Yogyakarta - Ribuan mahasiswa UGM dari berbagai fakultas menggelar aksi di depan Balairung UGM. Massa menamai aksi mereka dengan "Pesta Rakyat Gajah Mada". Mereka menuntut rektor menolak uang kuliah tunggal (UKT), mengembalikan kantin Bonbin, dan pemenuhan Tunjangan Kinerja pegawai UGM.
Massa mahasiswa juga menolak anggapan aksi "Pesta Rakyat Gajah Mada" itu merupakan simulasi yang dirancang rektorat UGM. Bahkan, mahasiswa meneriaki Rektor UGM Dwikorita Karnawati sebagai pembohong besar.
"Aksi kami bukan simulasi. Rektor pembohong," teriak massa aksi, Senin (2/5/2016).
Tidak hanya itu mahasiswa menuliskan "Rektor Aktor Terbaik 2016" kepada rektor pada kertas styrofoam.
Baca Juga
Menanggapi salah satu tuntutan agar rektorat tidak menutup kantin Bonbin di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Dwikorita Karnawati mengatakan penutupan kantin tersebut diperlukan dengan alasan kesehatan.
"Kalian tahu bonbin itu apa? Kebun binatang, apa logis mahasiswa digabung dengan kebun binatang?" kata Dwikorita.
Dwikorita juga menyebutkan jika kantin Bonbin tersebut kurang sehat. Hasil riset dari mahasiswa ada bakteri Salmonella yang tidak baik untuk kesehatan. Sebagai bukti, banyak lulusan UGM yang gagal tes masuk kerja karena berkadar kolesterol tinggi dan hepatitis.
"Kami mendapat masukan dari kantor-kantor yang menerima lulusan, banyak yang gagal tes karena kolesterol tinggi dan hepatitis karena kantin-kantin yang tidak sehat," ujar Dwikorita.