Nasib Tragis Pohon Ulin Hasil Tanam SBY di Kebun Raya Banua

Selain pohon ulin, ada 3.000 pohon langka berbagai jenis kini telah ditanam di Kebun Raya Banua, Kalsel.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jun 2016, 03:03 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 03:03 WIB
Terpukau Pohon Raksasa di Borneo
Pohon Ulin ini memiliki tinggi bebas cabang mencapai 45 m, diameter 225 cm, serta volume 150 m3.

Liputan6.com, Banjarmasin - UPT Kebun Raya mendapat bantuan bibit Ulin dari PT Adaro bekerja sama dengan Komunitas Jurnalis Pena Hijau. Tanaman Ulin tersebut, sebagian untuk menggantikan pohon Ulin yang ditanam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kini mati.

Selain Ulin, ada sebanyak 3.000 pohon langka berbagai jenis kini telah ditanam di lahan seluas 30 hektare di Kebun Raya Banua, Kalimantan Selatan. Beberapa koleksi antara lain kelangkala, binjai, dan kasturi yang statusnya sudah langka di alam.

Kepala UPT Kebun Raya Banua Kalsel, Agung Santoso mengatakan koleksi tanaman di kebun raya terus bertambah dari berbagai daerah, seperti dari Kabupaten Balangan, Tanah Bumbu, dan Tabalong.

"Kini koleksi yang ditanam sekitar 3.000 pohon, ditambah dengan yang sedang dalam pembibitan sudah mencapai 600 spesimen," kata Agung di Banjarbaru, Senin (20/6/2016).

Menurut Agus, perhatian dari seluruh pihak terkait, baik dari masyarakat, LSM lingkungan, dan pihak swasta, besar manfaatnya bagi pengembangan kebun raya ini.

"Kita membatasi setiap jenis hanya lima pohon, karena fungsi kebun raya bukan hanya untuk menyelamatkan berbagai jenis pohon yang akan punah, tetapi juga untuk pembelajaran," kata dia.

Karena itu, keragaman jenis pohon sangat dipentingkan untuk melengkapi koleksi kebun raya. Meski demikian, pihaknya tidak akan menolak bantuan pohon dalam jumlah lebih banyak.

"Pohon-pohon yang jumlahnya melebihi dari yang kita butuhkan akan kita tanam sebagai tanaman pengarah," kata Agus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya