Liputan6.com, Medan - Jenazah Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga, pilot helikopter Angkatan Darat, yang jatuh di Desa Taman Martani, Kalasan Sleman, Yogyakarta, tiba di rumah duka Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu, 16 Juli 2016.
Dilansir Antara, setibanya di rumah duka, mobil jenazah langsung menurunkan peti mati yang berisi jasad almarhum Kapten Cpn Titus. Sebelum melangkah masuk ke pintu rumah duka, puluhan personel TNI berbaris memberikan penghormatan kepada iringan peti jenazah yang ditandu enam prajurit TNI berpakaian dinas.
Sanak saudara menyambut kedatangan almarhum Kapten Titus dengan isak tangis dan haru. Terlebih Ely, ibu korban yang tak tahan membendung kesedihannya. Selanjutnya, pihak TNI menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.
Sinaga, ayah korban mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengantarkan jenazah anaknya hingga acara pemakaman yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Samosir.
Iwan (32), salah seorang warga Desa Lau Dendang, mengatakan, sangat mengenali kepribadian korban mulai dari kecil hingga jadi perwira TNI. Menurut dia, Kapten Titus merupakan salah seorang warga yang baik dan pelindung di daerah tersebut.
Baca Juga
"Titus orangnya dikenal ramah dan baik. Kalau ada yang kecurian, dia mau langsung turun tangan. Memang dia jarang pulang dan kebanyakan tugas luar kota," kata Iwan.
BPBD DIY sebelumnya merilis enam korban dalam musibah jatuhnya helikopter TNI AD di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat, 8 Juli 2016. Keenam korban itu terdiri dari tiga korban meninggal dunia dan tiga orang terluka.
Korban terluka terdiri dari pilot Helikopter Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I) mengalami luka dan dirujuk ke RS Bhayangkara, Kalasan, bersama dengan Serka Rohmad (TI) dan mekanik Kopda Sukoco.
Sedangkan, korban meninggal atas nama Kopilot Letda Cpn Angga Juang, Serda Sirait dan seorang perempuan bernama Fransiska. Dengan meninggalnya Kapten Titus, jumlah korban meninggal kecelakaan jatuhnya helikopter menjadi empat orang.