Liputan6.com, Manado - Kegembiraan terpancar dari wajah Benno Natsir. Penuh senyum, ayah atlet bulutangkis Liliyana Natsir itu melayani satu per satu warga yang datang ke bengkelnya di Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara pada Kamis, 18 Agustus 2016.
Benno bergembira karena putri bungsunya baru saja meraih medali emas dari nomor ganda campuran cabang bulutangkis di Olimpiade Rio de Janeiro. Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, gadis yang akrab disapa Butet ini menyingkirkan pasangan ganda campuran dari Malaysia dua set langsung.
"Ini kebahagiaan yang luar biasa. Suka cita yang juga dirasakan jutaan penduduk Indonesia," ujar Benno yang siang itu sedang mengawasi beberapa karyawan bengkelnya.
Saking gembiranya, Benno bahkan tidak fokus lagi untuk menentukan berapa ongkos yang mestinya dibayar oleh warga pengguna jasa di bengkelnya. "Mana-mana jo, mo bayar berapa (terserah saja, mau bayar berapa)," ujar Benno sambil meraih uang yang disodorkan beberapa warga.
Baca Juga
Tanpa menghitungnya, Benno lantas memasukkan uang itu ke dalam kantong celananya. "Ayo kita masuk ke dalam rumah,"ujar Benno sambil mengajak sejumlah wartawan masuk ke ruangan di lantai dasar rumahnya.
Salah satu karyawanya mengatakan, sejak pagi hari memang Benno seperti tidak fokus mengawas di bengkel. "Ko Lili (sapaan Benno) menerima berapa saja ongkos yang dikasih. Tapi tentu tidak setiap hari," ujar dia.
Meski belum tahu pasti kapan Liliyana bakal pulang ke Manado, Benno mengaku sudah mempersiapkan penyambutan karena harus mengikuti protokoler penyambutan di Jakarta dulu. Namun, satu hal yang pasti, ia akan menyediakan makanan kesukaan si bungsu.
"Makanan favoritnya babi putar atau babi guling," ucap Benno.