Liputan6.com, Luwu Utara - Kasus kekerasan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah seorang guru sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Luwu Utara.
Ia dianiaya dengan cara ditikam menggunakan parang sebanyak tujuh kali oleh tetangga sekaligus siswanya sendiri, A (17), pada Kamis pagi, 3 November 2016, sekitar pukul 07.10 Wita.
Haslina Gaffar (30), guru yang mengajar di SMK Negeri 1 Malangke Barat, itu dianiaya di kamarnya sendiri di Desa Pangkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara.
"Iya, kejadiannya kemarin pagi. Guru itu ditikam menggunakan benda tajam sebanyak tujuh kali di kamar tidurnya oleh siswanya sendiri," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera, kepada Liputan6.com, Jumat, 4 November 2016.
Frans menuturkan A tiba-tiba datang ke rumah sang guru dalam keadaan emosi. Ia lalu mendobrak pintu kamar dan mendorong gurunya hingga jatuh sebelum menganiayanya menggunakan parang.
Baca Juga
"Keduanya tinggal berdekatan rumah. Pelaku mendobrak pintu lalu mendorong korbannya hingga terjatuh dan menganiaya korbannya menggunakan parang yang ia bawa," kata Frans.
Penganiayaan itu diketahui warga yang kemudian melarikan Haslina ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma untuk diberikan pertolongan pertama. "Hingga saat ini, guru itu masih dirawat intensif di ruang UGD RSUD Andi Djemma Masamba," kata Frans.
Kondisi Haslina, tutur Frans, kritis. Selain menderita luka sabetan dan tusukan parang di sekujur tubuhnya, guru perempuan itu juga mengalami patah tulang rusuk dan lambung robek.
Sementara A saat ini telah diamankan di Polsek Malangke Barat. Hingga saat ini, belum diketahui apa motif pelaku nekat menganiaya gurunya sendiri. "Pelaku sudah diamankan, masih diinterogasi kita belum tahu apa motif pelaku," kata Frans.