Liputan6.com, Medan - Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, diteror bom. Teror tersebut muncul dari orang yang tidak bertanggung jawab melalui sambungan telepon.
Kepala Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, saat dihubungi Liputan6.com membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan teror tersebut berawal dari laporan pihak Bank Rakyat Indonesia kepada pihak bandara.
"Sekitar pukul 11.30 WIB tadi ada yang menelepon pegawai Bank BRI Lounge, penelepon mengatakan meletakkan bahan peledak di BRI Lounge dan diupah Rp 3 juta," kata Wisnu, Rabu (16/11/2016).
Ia menjelaskan, usai menelepon dan mengaku meletakkan bahan peledak di BRI Lounge yang berada di Kualanamu, penelepon yang tidak diketahui identitas tersebut langsung mematikannya.
Baca Juga
"Singkat aja, penelepon ini hanya bilang begitu. Sesuai prosedur, pihak BRI Lounge melapor ke kita," kata dia.
Wisnu menerangkan, usai mendapat laporan tentang teror bom dari penelepon gelap, pihaknya langsung menghubungi pihak Polres Deli Serdang. Sekitar pukul 13.00 WIB, tim Jihandak datang untuk menyisir lokasi.
"Tidak ada ditemukan. Intinya ini penelepon iseng," ujar Wisnu.
Mengenai teror bom tersebut, Wisnu mengakui tidak ada memengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Kualanamu. Semua aktivitas penerbangan berjalan normal.