Liputan6.com, Jambi - Hati Riri (27) benar-benar teriris. Rencana pernikahannya buyar akibat laki-laki idamannya yang seorang anak pejabat di Pemprov Jambi membatalkan pernikahan secara sepihak.
Kepada sejumlah awak media, Riri mengaku sempat mengalami stres dan syok berat. "Saya malu lah, undangan sudah dibuat, tinggal disebar," ucap Riri di Jambi, Rabu (16/11/2016).
Menurut dia, undangan yang dicetak sudah lebih dari 2.000 lembar. Semua persiapan undangan dan pernikahan dibiayai dari kantong pribadinya dengan dibantu keluarga.
Advertisement
Meski tidak menyebut total biaya persiapan pernikahannya, Riri mengaku menghabiskan cukup banyak uang. Apalagi, rencana pernikahan tersebut sudah jauh-jauh hari direncanakan.
"Pokoknya habis jutaan, apalagi ini pernikahan yang bagi saya sekali seumur hidup," katanya.
Riri bersama keluarganya sempat mengajak berunding baik-baik dengan keluarga calon mempelai pria. Namun, ia justru dituduh selingkuh dan disebut orang gila.
"Karena niat bertanya baik-baik, malah dituduh yang tidak-tidak. Makanya saya lapor polisi," ujar dia lagi.
Baca Juga
Kini, Riri hanya berharap kepolisian bisa mengungkap alasan tunangan dan keluarganya secara sepihak membatalkan rencana pernikahan yang seharusnya digelar Agustus 2016 lalu.
Sebelumnya, Riri melaporkan tunangannya berinisial R yang merupakan anak pejabat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi karena merasa telah ditipu. Laporan tersebut ia layangkan pada 2 November 2016 lalu.
Pada Senin (14/11/2016), Riri mendatangi Mapolda Jambi guna memberikan sejumlah keterangan atas laporan tersebut.
Kasubbid Humas Polda Jambi Kompol Wirmanto membenarkan adanya laporan yang dilayangkan Riri tersebut. Pihaknya menyatakan tengah meneliti dan menyelidiki guna menetapkan pasal yang sesuai atas laporan tersebut.
Dia menegaskan akan memproses laporan tersebut secara prosedural dan tidak tebang pilih. "Siapapun kita proses, mau anak pejabat atau bukan kita tindak jika bersalah secara hukum," kata Wirmanto.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak terlapor. Beberapa pegawai di Dinas PU Jambi mengaku tidak tahu menahu atas kabar tersebut. Sejumlah pegawai Dinas PU Provinsi Jambi juga mengatakan orangtua R tengah berada di luar kota.